5. Fly Sauce

6.6K 612 23
                                    

Lenguhan erotis Mikhaila dan Markus memenuhi setiap sudut apartemen milik si lelaki. Terlalu ribut dan menggebu-gebu. Markus begitu semangat menginvasi mulut perempuan dipangkuannya. Sementara si perempuan sudah terlalu hanyut dalam suasana intim keduanya. Bahkan Mikha hanya bisa pasrah dengan segala perlakuan mesum Markus.

"You drive me crazy, Mikhaila.."

Seduktif Markus lalu kembali menyatukan belah bibirnya dan Mikhaila. Akhirnya, setelah sekian lama Markus berhasil mendapatkan french kiss yang sangat dia idam-idamkan.

"K-kak Mark, b-berhenti dulu, Mikha mau napas! Hah hah.."

Ketika Markus melepas tautan mereka, Mikha sontak menghirup udara sebanyak-banyaknya. Gila! Markus sangat liar untuk pengalaman pertama gadis itu. Well, juga pengalaman pertama Markus tentu saja.

Markus menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mikhaila sekedar meredam reaksi di bawah sana. Napas lelaki itu berhembus abnormal, pun detak jantungnya berdetak sangat kencang dan tidak sesuai irama. Libido Markus naik.

"Sorry.. kakak kelepasan." Ucap Markus beberapa saat kemudian. Suaranya terdengar berat dan serak. He's totally hard, right now!

Berawal dari Mikhaila yang ceroboh memencet saos sachet ditangannya, lalu diikuti dengan ringisan perih Markus setelahnya. Cipratan saos itu mengenai sudut mata Markus, omong-omong. Mikha di buat panik. Dia segera berlari memutari meja pantry yang menghalangi tubuhnya dan Markus. Namun sial, bukannya berhasil mencapai Markus, Mikha justru tersandung sudut meja hingga tubuhnya oleng ke depan.

Markus tanggap meraih tubuh Mikha dan membawa gadis itu duduk di pangkuannya. Posisi intim keduanya jelas berhasil memancing libido Markus. Mikha yang sedang tidak fokus segera dimanfaatkan oleh Markus. Tanpa basa-basi lelaki itu tiba-tiba menyatukan belah bibir keduanya lalu menarik tubuh Mikhaila semakin dekat.

Awalnya hanya kecupan biasa. Namun karena tidak mendapat penolakan apa pun, Markus mulai berani menggerakkan bibirnya, memberikan lumatan-lumatan yang sangat menggairahkan hingga membuat Mikhaila semakin tenggelam lebih dalam. Seiring berjalannya waktu, ciuman mereka menjadi lebih bernafsu saat lenguhan merdu Mikha menyapa indra pendengaran Markus. Sedari awal Markus memang memiliki ketertarikan fisik berlebih pada Mikhaila. Jelas saja dia tidak mau menyia-nyiakan momentum yang sedang berlangsung.

Markus sangat liar. Dia tidak segan untuk mengobrak-abrik bibir seksi Mikhaila, melesatkan lidahnya masuk dan mengabsen seluruh benda yang ada didalamnya. Kedua tangan Markus juga tidak tinggal diam. Jari-jarinya ikut menari di bagian tubuh sensitif Mikhaila, dan menggerayangi gadis itu sesuka hatinya. Sementara Mikhaila? Mikha benar-benar pasrah dengan perlakuan Markus. Kesadarannya menguap entah ke mana sebab kenikmatan yang diberikan Markus.

Well, say goodbye to our innocent princess Mikhaila..

"Mikha bilang juga apa... pasti kak Mark mesumin Mikha lagi." Lirih si gadis.

Mikha sudah kehabisan tenaga sekedar melayangkan protes. Dia sedang bingung sebenarnya, Markus sudah mencuri ciuman pertamanya tapi dia sama sekali tidak merasa menyesal. Apa-apaan itu? Well, mereka masih berada di posisi semula. Dan Mikha sedang menyandarkan kepalanya di pundak lebar Markus.

"Maaf, kakak nggak bisa tahan kalau itu kamu. Karna kamu benar-benar nggak tertahankan, Mikha sayang.."  Goda Markus dan diikuti dengusan sebal Mikhaila.

"Tapi kak Mark, tadi itu ciuman pertama Mikha! Kak Mark gak seharusnya.."

Ucapan Mikha tiba-tiba terhenti sebab Markus kembali menawan bibir gadis itu. Hanya kecupan ringan biasa. Tidak lebih, okay?

The Thing About Mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang