Bagian 51 || Sat Set Sat Set Jadi

40.3K 2.6K 48
                                    

Andre duduk dengan tenang. Telinganya tersumpal headset, dengan volume yang full. Sebentar lagi pesawat akan lepas landas, sembari menunggu, ia mengikuti lirik lagu yang terputar.

Baru beberapa minggu ia di Korea, mengurus kepindahannya yang akan bekerja di rumah sakit Indonesia saja. Merepotkan jika terus seperti ini, bolak-balik Indonesia-Korea. Jadi hal ini, adalah hal yang tepat. Dan hari ini, ia akan kembali ke Indonesia.

"Oppa, tto mannayo." ("Oppa, kita bertemu kembali.") Andre tersentak, mendengar suara itu. Ia mendongak, menatap sosok yang suaranya sudah sering kali ia dengar. Ternyata benar, gadis itu. Andre menghela nafas berat, stok kesabarannya untung masih banyak saat ini. Segera ia melepaskan headset yang berada di telinganya.

"Bwala? yeogiseo mwohae?" (
"Lo? Ngapain lo, disini?") tanya Andre, dengan tak menghiraukan senyuman yang gadis itu berikan. Kim Hyun Ra. Umurnya masih dua puluh tiga tahun.

"Indonesia-edo gal geoyeyo. jigeumkkaji hananimkkeseo ulileul dasi mo-eusil ttaekkaji ulineun cham-eulo jjag-eul ilun geos gatseubnida." ("Aku juga akan pergi ke Indonesia. Sepertinya kita memang berjodoh, hingga kini Tuhan kembali pertemukan kita.") ucapnya dengan senyuman yang semakin mengembang. Ia langsung mendudukkan diri di kursi sebelah Andre, yang masih kosong.

"Hei neo mwohaneungeoya?" ("Heh, ngapain lo?") menghiraukan perkataan gadis itu, ia melotot kecil, melihat Hyun Ra yang tiba-tiba duduk di kursi sebelahnya.

"Wae? igeos-eun nae uijaibnida." ("Kenapa? Ini kursiku.") ucap gadis itu, dengan menatap Andre. Matanya berkedip sekali.

Andre menghembuskan nafasnya kasar. Ya Allah, apa lagi ini? Kenapa harus bertemu perempuan ini kembali?

"Malhae, nal ttalawaya haneun geo maj-ji?" ("Ngaku, lo pasti ngikutin gue kan?") ucap Andre dengan menunjuk wajah Hyun Ra.

"Mwo? neol ttalaga?" ("Apa? Mengikutimu?") ucap Hyun Ra mengulang perkataan Andre.

"Indonesia-e gago sip-eossseubnida. nado geugos-eseo iljalileul chaj-eul saeng-gag-ida. geuleonde indonesia-e on iyuga neol ttalaganeun geos gatda"go malhaessda. ("Aku ke Indonesia, karena aku ingin. Aku juga berniat mencari pekerjaan disana. Tapi, mengikuti mu sepertinya juga alasan ku ke Indonesia.") ucapnya dengan enteng, tak lupa senyum lagi-lagi ia tunjukkan.

Oh Tuhan, gadis itu memang tidak berubah. Masih ajaib seperti dulu.

"Hal il-i eobs-euni ttalaganeun geoji?" ("Lo gak ada kerjaan lain, sampe ngikutin gue, hah?") ucap Andre tak habis pikir.

"Naneun neoui milaeui yeon-in-iya, geuleon mal hajima." ("Aku ini calon kekasih mu, jangan berbicara seperti itu.") ucap Hyun Ra dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Serah lo dah Juminten, serah lo. Capek gue." ucap Andre ngegas, dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ia menatap perempuan berbandul salib itu sebentar, sebelum memasang kembali headset nya, dengan menutupi wajah menggunakan sebuah buku. Ia bersandar pada jendela pesawat. Andre harap, ia cepat sampai, sehingga tak perlu berlama-lama kembali dengan perempuan ini.

ARSHAWA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang