Past

758 111 6
                                    

"Apa?"

"Menikah."

Taecyeon menggeram di singgasananya, "Siapa?"

"Kenapa? Kau akan tanya derajatnya?"

Hyunbin mengambil kembali tas kulit yang sedari tadi di pegangi kepala pelanyannya, "Aku akan ke Philomath. Jangan menyuruh para pengawal datang dan membuatku malu di kerajaan orang—"

"Hyunbin Hyegea!"

Pria itu diam. Menatap sinis sang ayah yang masih duduk di kursi kebesarannya, "Usia mu hampir kepala 3. Bukankah ini saatnya kau menaiki tahta?"

Tak peduli, Hyunbin memilih memeriksa tas nya yang berisi banyak buku dan alat tulis.

"Kau dengar?"

"Hm."

"Apa yang harus kau lakukan jika nasib negara lain terjadi pada negara kita?"

"..."

"Hyunbin Hyegea!" Teriakan yang kedua. Yang di panggil memilih memutar mata. Jadi pangeran tak ada untungnya. Bukan cita citanya memimpin kerajaan dan negara. Yang ia mau sejak kecil hanya bermain main saja.

"Baba, Bukankah kita sudah menang disini?" Tanya lelaki usia akhir dua puluhan itu, "Alpha dan Omega berkumpul di negri ini. Beta tak akan berani menginjakan kaki barang satu langkah pun kesini."

Hyunbin menunduk hormat. Walau ia sering beradu mulut dengan sang ayah, Pria itu masih rajanya, masih orangtuanya.

Taecyeon tentu geram. Ia bangkit, berjalan dengan marah pada Hyunbin yang berniat keluar dari ruang singgasana,"Lalu siapa yang akan menggantikan tahtaku setelah aku mati!?" Teriak Raja Hyegea menarik lengan sang putra.

"Yang pasti bukan aku."

Pintu ruang singgasana terbuka. Hyunbin berusaha melepaskan cengkraman di lengannya. Ia berlalu, pergi. Niatnya memang keluar dari istana ini.

Nafas Taecyeon tercekat. Merasa menyesal tak mendidik Hyunbin dengan benar.

Mungkin karena saat lelaki itu lahir, Taecyeon sibuk melindungi Alpha dan omega dari negara lain. Tak sadar bahwa putra sematawayangnya juga perlu kasih sayang.

Hyunbin tumbuh bersama orang orang yang bukan bangsawan. Hidupnya jadi tak bertekad untuk punya kekuasaan. Yang lelaki 29 tahun itu mau sejak dulu hanya kebebasan.

Tak selamanya seorang Alpha ingin memimpin walaupun mereka bisa.

Ego tak bertuan milik Taecyeon Hyegea benar benar merasuki seluruh inci tubuhnya. Dibanding mengobrol atau meminta baik baik sang pangeran, Sejak dulu Raja Hyegea malah berteriak dan memaksa Hyunbin supaya mau menggantikan posisinya.

Yang terjadi lagi sekarang.

"Aku akan buat istrimu nanti menderita."

"..."

"Anakmu, akan ku cari jika nanti dia ada."

"Ku harap kau mati bahkan sebelum dia hadir di dunia."

Taecyeon tak tahan. Teriakan marah menggelegar keseluruh istana. Yang bagus adalah, Pria tua itu tak memilih mengejar. Ia malah masuk keruang agungnya sambil menutup pintu kasar.

Sedangkan sang putra bangsawan berjalan keluar. Mobil sudah terparkir tepat di ujung tangga akhir istana. Menunggu Hyunbin yang sudah meminta kereta mesin itu supaya di siapkan.

Para pelayan tak bisa menolak. Apa yang Hyunbin mau adalah yang mereka harus berikan.

"Hyunbin."

"...Ibu?"

Alphas - GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang