Begin

783 105 5
                                    





Dunia modern sudah jadi latar belakang kehidupan sejak perkembangan zaman maju melesat beberapa belas tahun lalu.

Ponsel, Internet, Listrik dan berbagai teknologi yang tak hanya mempengaruhi kehidupan rakyat sipil tetapi juga sudah jadi bagian dari sistem pemerintahan.

Bukan hanya dari kerja benda, Sistem kehidupan juga sudah berkembang. Ada banyak organisasi antar negara yang sangat berguna. Perjanjian Internasional dan kerjasama sudah beberapa kali di lakukan.

Namun agak mengejutkan, Kala kekacauan terjadi, Para pemimpin negeri malah lari.

Lari pada raja mereka.

Jeonghan masih membeku. Mark pun masih berdiri ditempatnya.

"Haruskah aku menyuruh mereka masuk?"

"Kau tak salah?"

"Aku yakin sekali, Presiden Solaris, Namjoon Zeev sedang menunggu di gerbang depan."

"Gerbang depan mana?"

"Jalan pertama. Mobilnya sedang di tahan para pengawal penjaga."

Jeonghan bahkan belum membersihkan badannya pagi ini. Sang putra belum di bangunkan. Dan yang paling utama adalah Sang Alpha, Seungcheol Oryn, Raja kita, Belum pulang.

"Apa dia tahu kemana dia akan pergi?" Jeonghan bertanya, "Sudah kalian coba usir?"

Mark mengangguk, "Namjoon bilang ia dengan senang hati akan menunggu yang mulia siap untuk bertemu dengannya."

Kejutan.

Kejutan besar.

Seorang Beta, Presiden sebuah negara, Tahu sesuatu yang seharusnya tak mereka ketahui.

Ada apa dengan dunia?

.
.
.
.
.

Cup!

"Kau butuh sesuatu?"

Gelengan di terima Seungkwan.

"Kalau begitu ayo—"

"Aku mau sesuatu," Tarikan di pergelangan tangan menahan Seungkwan. Hansol menariknya perlahan supaya omega manis itu lebih dekat dengannya, "Aku mau kau—"

Ttuk—!

"—Aw..."

"Kau sudah dapat jatah mu kemarin. Ayo, sekarang lakukan pekerjaan mu, Yang mulia."

Omega berbalut kemeja putih menuntun sang mate keluar dari ruang rias. Seperti biasa, Waktunya menjadi raja walau kau belum sepenuhnya sah menjadi raja.

Hansol belum melakukan upacara penobatan. Hal yang harusnya wajib di lakukan sebelum memerintah dan punya wewenang.

Makanya selama ini Hansol tak bersemangat, melakukan tugasnya dengan setengah hati. Faktor lain kurangnya antusias Hansol selain hal hal tersebut—dan kematian sang ayah yang bisa di bilang baru— adalah karena Hansol tak pernah berniat menjadi Raja.

Sama seperti Pangeran Orison yang pernah hilang.

Hansol bahkan sempat berpikir bahwa Orison di kutuk karena semua pangeran seolah tak bertekad untuk menjadi bangsawan.

Tidak, Kutukan nya tidak pernah ada. Hansol hanya berpikiran jelek saja.

Terimakasih banyak pada Seungkwan Hera, Omega asal Solasta yang sudah menjadi Mate terbaik di dunia. Hansol begitu mencintainya. Walau keduanya masih benar benar Muda, Namun berkat Seungkwan, Hansol mau dan mampu untuk melakukan tugasnya.

Alphas - GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang