02_Rapunzel

14.4K 952 13
                                    

"Terlihat? Untuk apa aku menampakkan diri, jika bersembunyi membuatku lebih bahagia"

~Syella Ayarabella Putry Pratama~

.
.
.

🌸

.
.
.

🦄 Selamat Membaca 🦄

“Yaudah, bentar ya Ara baca dulu”

"Reuni? Ah males ah" batinnya seraya menghela napas.

Tiba tiba Ara tersenyum, ia memiliki ide yang pasti tidak akan bisa di kabulkan sahabat sahabatnya itu. Ara melancarkan jurus andalannya setiap tahun.

“Gimana? Nggak ikut lagi?”

“Ikut aja Ra, bareng aku”

“Yasmin diajak nggak Ya? Kalau Yasmin ikut, aku juga ikut” Ara sangat memahami Yaya, sahabatnya itu pasti tidak akan mengajak Yasmin berpergian terlalu jauh.

Seperti bayi pada umumnya yang sulit sekali untuk di dekati orang baru, begitupun dengan Yasmin yang butuh waktu beberapa hari untuk ia bisa dipeluk tanpa menangis.

Pernah satu waktu saat Yasmin berusia 4bulan. Ara mewakili sahabat sahabatnya untuk menjenguk Yasmin yang baru saja keluar dari rumah sakit.

Ara yang begitu gemas dengan tingkah dan kelucuan Yasmin, saat ia ingin memeluknya tiba-tiba Yasmin menangis dan tidak mau lepas dari pelukan ibunya.

Mifta menghela napas “Syarat yang sangat sulit ya bun dan sudah dipastikan Ayarabella tidak akan ikut”

“Harus banget ngajak Yasmin ya Ra?Kamu kan tau Yasmin susah dideketin”

“Terserah sih, Ara udah pasti ikut kalau Yasmin di ajak”

"Ajak aja Ya"

"Nanti kita bantu jagain deh, kita nggak bawa anak kok"

"Loh kenapa nggak bawa? Kan kasihan" tanya Mifta

"Ya nggak apa-apa, lagian kita perginya juga nggak lama kan. Kasihan nanti mereka kalau harus bolak balik di jalan"

"Iya, betul tuh. Kita udah ijin sama mertua buat jagain anak kita beberapa hari doang kok. Mereka malah kesenengan di titipin"

"Betul, katanya bisa quality time sama cucu kesayangan mereka!!"

“Okedeh, aku ajak Yasmin. Semoga aja disana nggak kewalahan, demi kamu nih Ra”

“Oke, Ara ikut. Puas kalian?”

"Puas"

"Puaslah"

"Puas banget lagi"

"Akhirnya sekian purnama. Ikut juga si rapunzel ini"

Ceklek

Pintu ruangan itu terbuka lebar dan dengan senyum yang sama lebar nya dari balik pintu itu.

"Besok lo ikut nggak?" Tanya laki laki ceria itu memasuki ruangan sahabatnya.

"Nggak"

"Ayoolah bro, kita di undang loh. Nggak enak nanti sama yang lain"

"Lo"

"Gue? Kenapa? Jangan dibiasain ngomong irit ya boss, otak gue kagak nyampe"

"Yang jadi perwakilan"

IT'S YOU ! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang