"Aku tidak sesempurna itu, kalianlah yang sempurna karena bisa memberikan malam pertama yang berkesan untuk suami kalian. Sedangkan aku?"
~Syella Ayarabella Putry Pratama~
.
.
.🌸
.
.
.🦄 Selamat Membaca 🦄
H-1
Besok adalah hari pernikahannya dengan Dirga, hari ini mereka akan mengecek semua hal dari persiapan akad besok pagi dan resepsi megah pada malam hari.
Saat ini Ara masih begitu enggan bertatap muka dengan Dirga, akhirnya ia meminta kepada kedua keluarga besar untuk mengatur waktu agar dirinya dan Dirga tidak sampai bertemu untuk sementara.
Ara takut Dirga akan mengamuk padanya karena masalah kemarin, ia sadar itu adalah kesalahannya yang sudah memancing emosi Dirga.
Salah, Ara tidak memikirkan kondisi Dirga saat ini. Yang ia tahu, Dirga masih marah dengan kejadian kemarin. Apa ia tidak tahu bahwa Dirga se kacau apa sekarang ini.
"Ara"
"Dek"
Ergan dan Fina terus mengetok pintu kamar itu.
"Iya Pah Mah, sebentar" ucapnya dengan membuka pintu itu.
Ara menyembulkan kepalanya menatap kedua orang tuanya yang sudah sangat rapih dan wangi itu.
"Iya?"
"Kok belum siap dek?"
"Mau kemana Mah?"
"Ya ampuuun anak gadis Mama"
"Ayo ikut sama papa mama dek, kan kita harus ngecek semua persiapannya sayang"
"Ke hotel tempat Kak Dirga nginep?"
"Iya, kan semuanya di langsungkan disana"
"Nggak Mah, ajak kak Dirga keluar hotel itu dulu baru Ara mau ikut kesana"
"Dek, udahlah. Jangan marahan terus kalian berdua"
"Nggak marahan Pah, Ara masih takut aja ketemu kak Dirga"
"Harusnya tuh ya, kalian berdua yang ngecek persiapannya sayang. Apa yang kurang dan mungkin kelebihan kan bisa kalian diskusiin berdua"
"Ara nggak mau Pah, kalau emang harus gitu. Minta kak Dirga buat tentuin semuanya aja, Ara ikut keputusannya"
"Kok gitu?"
"Itu syatat Ara, Pah Mah. Jadi kalau mau Ara ikut, ajak kak Dirga keluar hotel itu dulu"
"Yaudah, nanti Mama telepon kamu kalau Dirga nya udah nggak di hotel ya"
"Iya Mah, makasih"
"Sama-sama sayang"
Kedua keluarga besar itu hanya bisa mengikuti permintaan Ara, coba saja Dirga meminta hal sebaliknya. Mungkin mereka akan mengikuti perkataan Dirga saja, tapi rasanya itu tidak mungkin.
Lihat saja kondisi orang yang mereka harapakan saat ini, keadaannya bahkan lebih miris dari Ara. Dirga terus diam dengan tatapan yang begitu sendu.
"Abang, buka dong pintunya. Bunda mau masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU ! [TERBIT]
RomansaSEBELUM BACA, FOLLOW DULU YA !!! . . . ♡Sequel From Who? (Untuk lebih paham, author sarankan baca cerita sebelumnya ya, biar nggak salfok)♡ "Tuh kan, gue bilang juga apa. Bisa aja nanti ketemu jodoh lo disana" "NGGAK MUNGKIN" "Awas aja lo kecantol...