Sensitive (1)

993 55 5
                                        

CW / Mpreg, Omegavers

Bagian 1

.

.


Ting!

Suara pesan masuk dari ponsel mengagetkan Mingi yang masih terlelap. Dia memaksa membuka matanya, berusaha mengambil benda pipih itu dari atas meja tanpa membangunkan lelaki manisnya yang masih tidur dengan lelap sembari memeluknya erat.

"Oh.. Hwanwoong" Gumamnya pelan begitu melihat pesan yang ada dilayar. Dengan susah payah lelaki sipit itu membalas pesan dari sekretarisnya yang mengatakan bahwa dia akan datang kerumahnya untuk memberikan beberapa file, dan juga menjelaskan beberapa projek mendatang karena Mingi memang mengambil cuti beberapa hari ini untuk memfokuskan perhatiannya pada mate gembul kesayangannya yang sedang isi.

Mingi menaruh kembali ponselnya, lalu menatap Yunho yang masih tidur. Lelaki manis itu terlihat sangat damai, wajah putihnya begitu cantik dengan pipi yang merona alami, pheromonen cookiesnya juga menambah manis Yunho di matanya. Oh ayolah, dia gemas sekali dengan omega besarnya ini.

"Yuno," Ucap Mingi pelan sembari mengusap rambut Yunho, mencoba membangunkan si manis itu. dia harus mandi karena takutnya Hwanwoong akan datang sebentar lagi, tapi Yunho yang merasa terusik itu hanya bergumam pelan, kemudian kembali membawa Mingi masuk kedalam pelukkannya.

"noo" Bisik Yunho pelan. Dia membenamkan wajahnya ke leher sang alpha, menghirup dalam aroma cinnamon yang menguar dari tubuhnya kemudian bergumam "Tidur lagi" diiringi dengan purring yang semakin keras terdengar. Matanya membuka sayu dan menatap Mingi dengan tatapan memelasnya agar dia tidak menjauh darinya.

Mingi tentu saja tidak tega, terlebih lagi si gembul ini terus-terusan mendusal padanya layaknya puppy yang sedang mencari kehangatan dari induknya. Pada akhirnya Mingi mengalah, dia mengambil lagi ponselnya dan memasang alarm untuk 10 menit kedepan lalu membalas pelukan Yunho dan kembali terlelap.

.

.

Lagi, suara dari ponsel itu membangunkan Mingi. Dia mengerang, merasa pening karena tidur yang singkat, Seharusnya tadi dia tidak usah tertidur lagi. lelaki sipit itu lalu meraba sisi sebelahnya, namun dia tidak menemukan Yunho disana. "Tumben" gumamnya seakan tidak percaya, biasanya dia yang harus mati-matian menyeret beruang besar itu bangun dari kasur untuk sekedar sarapan.

Mingi akhirnya bangun, lalu segera bergegas mandi dan mengenakan pakaiannya. dia mengecek ponselnya kembali, ada pesan masuk baru dari Hwanwoong yang mengatakan bahwa dia sebentar lagi akan sampai. Setelah membalas, dia langsung keluar dari kamar dan mencari mate manisnya.

"Yuno, tumben kamu udah bangun sayang?" Tanya Mingi begitu dia mendapati Yunho tengah duduk disofa ruang tengah dengan memangku semangkuk sereal dan menonton tv. Si manis itu menoleh, lalu tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya yang memegang sendok dengan semangat. "Aku laper, hehe. Migi mau gak?"

Mingi tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan Yunho. Kaki panjangnya melangkah mendekat, kemudian memeluk Yunho dari belakang dan mendusalkan wajahnya ke leher Yunho.

Dia menghirup aroma cookies yang begitu manis dan menggoda dari omeganya itu dengan rakus, kemudian meninggalkan beberapa kecupan kecil disana. "kamu kenapa sih manis banget? Pengen aku makan rasanya" Gumam Mingi, dia menciumi rambut Yunho, sesekali juga menggigit pelan pipi gembil Yunho yang terlihat semakin berisi.

Buku untuk Minyun (Mingi & Yunho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang