07 || Perihal hati

1.1K 97 7
                                    

🎶Cinta monyet - Cover Tereza🎶

-Happy reading✨-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Kini Zara juga sudah berada di halte bis dekat sekolah, menunggu jemputan. Namun, Pak Ujang-supir pribadinya tidak kunjung datang, membuat Zara terus saja mendengus sebal.

"Pak Ujang kemana sih?! Kenapa gak dateng-dateng juga?!" kesalnya seraya melirik arloji berwarna putih itu.

Zara terus celingak-celinguk ke sekitar, bukannya Pak Ujang yang didapatinya, justru Zara harus melihat keromantisan yang seharusnya tidak dirinya lihat.

Zara melihat Arjuna dan Sarah tengah berboncengan. Zara terus memandang keduanya dengan tatapan sendu, padahal dulu yang boleh duduk di jok belakang motor Arjuna hanyalah dirinya, tapi sekarang?

Arjuna tampak sangat bahagia bersama Sarah, pun dengan Sarah yang merasa nyaman dengan adanya Arjuna. Kedua mata Zara memerah, namun tidak menangis.

"Sarah beruntung dapet kamu, Juna. Kamu itu baik, walaupun banyak orang yang gak tau itu," gumam gadis itu.

"Sifat baik kamu yang gak pernah aku temui di orang lain, yang buat aku susah muve on dari kamu. Mereka gak tau, sedangkan aku yang jalanin dan aku yang tau semuanya tentang kamu.”

Zara menghembuskan nafasnya, pegangan pada tali tasnya semakin Zara eratkan.

Zara masih terus mencari mobil yang di bawa Pak Ujang, namun tetap saja tak muncul. Tiba-tiba, sebuah mobil berwarna putih berhenti di depannya, membuat kening Zara mengerut dalam. Siapa? Batin Zara.

Orang yang berada di dalam mobil itu keluar, membuat Zara langsung memutar bola mata malas.

"Assalamualaikum," salam Aidan kala sudah berada di dekat Zara.

"Waalaikumsalam," balas Zara terkesan jutek.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Aidan.

"Lagi fashion show!" balas Zara emosi, "Ya gue lagi nunggu jemputan lah! Lo gak liat gue lagi di halte bus gini?!" lanjut Zara masih emosi.

"Kamu sendiri?"

"Sama dayang-dayang gue!" balas gadis itu, "Ya sendiri lah gila! Buta lo? Mata lo? Hah?!" lanjut Zara yang masih saja sensi kepada lelaki disampingnya -Aidan.

Aidan menghembuskan nafasnya, benar-benar harus lebih extra menghadapi gadis ini.

"Mau bareng sama saya?" tawar Aidan membuat Zara menoleh kearah lelaki itu sebentar, lalu kembali lagi ke depan, "Kalau kamu gak mau ya gak apa, saya gak maksa."

"Wait!" ujar Zara, gadis itu terlihat sibuk berkutat dengan ponselnya, selesai Zara pun kembali menatap Aidan, "Gue bareng lo aja, supir gue lama!" lanjut gadis itu lalu berjalan begitu saja ke dalam mobil Aidan.

Saat Zara hendak membuka pintu mobil, suara Aidan memberhentikan kegiatannya, "Jangan duduk di depan, duduk di belakang aja," ucapnya cepat.

"Kenapa gitu?" tanya Zara dengan kerutan di dahi.

"Saya takutnya gak sengaja menyentuh kulit kamu. Jadi untuk menghindari, kamu lebih baik duduk di belakang."

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang