03 || Berakhir

1.6K 124 40
                                    

🎶Tabu - Brisia Jodie🎶

-Happy reading✨-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

Jabelai (jarang di belai)

Zara: SUMPAH GUE KESEL BGTT SAMA NYOKAP BOKAP GUE!!!!

Adel: Kenapa sih?

Keyla: Tau, pakai capslock segala, heboh banget lo!

Zara: gue di jodohin😭

Adel: HAH?!

Keyla: APA?!

Echa: Serius?

Zara: Huhu iyaa😭
GUE GAK MAU DI JODOHIN ANJIRRR, ARGHHH

Adel: Sama sapa jir? Apakah kita kenal?

Zara: Lo semua gak kenal, gue aja gak kenal sama tuh cowok, mana tuh cowok nunduk mulu jir, gue yakin tuh cowok sakit kepala makanya nunduk kek gak punya tulang tengkorak

Keyla: YES! PUTUS BARTI SAMA JUNAJING 👏👏

Zara: Dih, gak ya! Juna tetap di hati, justru tuh cowok yang gak akan gue terima

Adel: Dia nunduk begitu karna jaga pandangan gak sih?

Zara: Engga del, dia keknya salah bantal

Adel: Opo iyo?

Zara: Iyo

Keyla: Eh tapi sriusan lo harus terima si!! Rekomend banget sih kalau kata gue😇

Zara: Najis! Ogah amat! Tuh anak masalahnya ngocol. Masa gue ajak bicara dia malah nunduk, gak sopan! Di tambah dia pd bgt jir jadi jodoh gue
Dia pikir dia sapa?

Echa: Tapi bisa aja dia jodoh lo, jodoh gak ada yang tau

Adel: Haha ca, gue dukung lo!💪💪

Keyla: (2)

Zara: Apaan sih kalian?!
Gue itu chet ke sini mau minta saran kalian, apakah gue harus tolak perjodohan tersebut, atau gak usah terima perjodohan tersebut?

Echa: Itu sama aja Nar

Adel: BOCAH PRIK EMG

Keyla: Kalau deket udah gue tendang pantatnya sampe bunyi 'DEG'
Beuh manteb👏😇

Zara: Shibal!

Zara menaruh handphonenya di atas kasur dengan sembarang. Mata gadis itu menerawang lurus ke atap langit-langit rumahnya. Apakah harus dia menerima perjodohan ini?

Zara menggeleng cepat, "Enggak enggak! Jangan di terima! Kalau lo terima trus si Juna gimana?? Gila banget!" gumam gadis itu.

Zara kembali mencari handphonenya, selepas dapat Zara langsung membuka room chetnya dengan Arjuna. Terlihat lelaki itu online, namun kenapa belum juga menjawab pesannya?

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang