🎶Melting - Cheeze🎶
-Happy reading📖-
•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•
"Udah siap?" tanya Aidan masuk kedalam kamar. Dilihatnya Zara yang tengah sibuk memakai hijab panjangnya.
Hari ini Aidan berniat mengajak Zara untuk ke pondok pesantren tempatnya mengajar. Sekedar mengenalkannya ke Zara saja.
"Udah sebentar tinggal pakai hijab doang," ucapnya seraya memakaikan pentul pada hijab tersebut. Hari ini Zara sengaja memakai gamis berwarna abu-abu serta hijab pashmina berwarna hitam. Zara ingin ke pondok pesantren tempat Aidan mengajar, terlebih karna Aidan ustadz disana tidak mungkin Zara memakai baju yang seperti biasanya.
Selesai Zara langsung mengambil tasnya yang berada di meja lalu menoleh ke Aidan. Lelaki itu tampak diam, membuat Zara ikut terdiam.
"Kenapa liatin kayak gitu? Gak cocok ya?" tanya Zara, "Emang aku tuh gak cocok pakai baju syar'i kayak gini," lanjut Zara seraya menoleh ke bawah-melihat baju yang sedang dikenakannya.
Aidan maju beberapa langkah lalu memeluk gadis itu, "Kamu cantik banget, MasyaaAllah. Saya lebih suka penampilan kamu seperti ini, jauh lebih cantik."
Zara menaruh dagunya di bahu Aidan dengan tangan membalas pelukan tersebut, "Beneran nih?"
"Iya umairah ku."
Zara bersemu, Aidan memang benar-benar slalu bisa membuatnya bahagia di tiap keadaan. Dengan caranya yang sederhana, namun bisa membuat Zara slalu merasa bahagia, bahkan sampai bahagia mental.
Saking bahagianya.
•••
Aidan dan Zara kini sudah menginjakkan kaki di pondok pesantren Al-Ghazali. Saat awal Zara turun sudah banyak para santri yang memandangnya, membuat Zara slalu malu-malu dan tak ingin berjauhan dari Aidan.
"Ayok," ajak Aidan menjulurkan tangannya lalu Zara pun menerima dan langsung menggandeng Aidan dengan erat.
"Rame juga ya?"
"Namanya juga pondok pesantren."
Aidan sesekali membalas sapaan para santri dengan sebuah senyuman simpul. Wajah tegas Aidan, badan tegap Aidan, langkahnya yang lebar, sorot mata yang teduh, serta senyum yang menawan tak ayal membuat banyak para santriwati sempat terpicut akan keistimewaan Aidan.
"Terkenal ya kamu di sini," ucap Zara berbisik dengan kekehan kecil seraya terus berjalan pada lorong, entahlah Aidan mau membawanya kemana.
Sampai pada di sebuah ruangan, eum namun bukan ruangan juga sih. Seperti rumah, namun juga tidak terlalu besar itu Aidan mengajaknya untuk masuk kedalam.
"Assalamualaikum Kiyai," salam Aidan membuat orang yang berada di dalam itu langsung menoleh kearahnya.
Lelaki yang Aidan panggil dengan sebutan 'Kiyai' itu tersenyum kearahnya dan langsung menghampiri Aidan beserta Zara yang juga tengah jalan kearahnya.
"Waalaikumsalam," Kiyai bernama Sholeh itu menerima uluran tangan Aidan dan Zara untuk menyalami punggung tangannya, "Oh ini istri kamu Aidan? Yang sering kamu ceritakan itu?" tanya Kiyai Sholeh yang langsung diangguki Aidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA AIDAN [END]
Teen FictionStart : 1 Maret 2022 End : 21 Mei 2022 ••••••• Dijodohkan. Tak ada sama sekali dalam pikiran Zara bahwa takdirnya akan dijodohkan seperti ini. Tapi takdir Allah memang tak ada yang tau. Lelaki bernama Aidan itu, jujur saja Zara mengakui bahwa lel...