27 || Menyesal?

1K 44 0
                                    

🎶Mahen - Ldr🎶

-Hapy Reading 💯-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

Zara, Keyla, Adel dan Echa baru saja tiba di kantin. Keempat gadis itu lantas langsung mengambil tempat duduk.

"Biar gue aja yang pesen sini," ujar Adel.

"Gue somay ya," balas Keyla.

"Gue juga," tambah Zara.

"Lo Cha?" pandangan Adel beralih menatap Echa di sampingnya.

"Samain aja."

"Oke, tunggu yaw!" seru Adel lalu berjalan dengan riang menuju stand somay.

Tau alasan Adel sangat exited?

Itu karna Adel nge-crushin salah satu murid SMA Widyatama. Dan Adel sangat suka memesan makanan karna dirinya bisa sekalian mencari mas crush nya itu.

Jujur, kalian juga pasti pernah seperti itu kan?

Balik ke tempat Zara, gadis itu tampak terdiam saja, tidak bengong namun juga tidak berbuat apa-apa.

"Zar, gimana hubungan lo sama Aidan?" tanya Echa tiba-tiba membuat Zara langsung menoleh ke Echa. Terdengar hembusan nafas keluar dari hidung gadis itu.

"Ya gak gimana-gimana."

"Udah cinta lo sama dia?"

"Gak tau."

"Dih si bego! Kok bisa gak tau?" timpal Keyla.

"Dibilang cinta ya enggak. Dibilang gak cinta juga enggak," balas Zara menatap Keyla datar. Sebenarnya Zara hanya berdalih saja sih, habisnya kalau jujur Zara akan malu. Karna sebelumnya kan Zara terang-terangan menolak kehadiran Aidan dalam hidupnya.

"Kalau urusan Juna?" tanya Keyla, "Udah muve on dari dia?" lanjut Keyla.

Zara sedikit mengangguk, "Udah."

Dengan gerakan cepat Keyla langsung mendekatkan ibu jarinya ke depan wajah Zara dengan sebuah senyuman yang lebar, "Good nice!"

"Biasa aja kali!" balas Zara acuh

"Itu tandanya lo udah mulai cinta sama Aidan, Zar," ujar Keyla.

"Belom."

"Udah."

"Belom."

"Udah Zara! Kalau lo ngerasa gak tau sama perasaan lo ke Aidan itu tandanya lo udah suka sama dia. Karna apa?" Keyla menjeda ucapannya sesaat, "Karna lo nolak perasaan lo sendiri. Padahal lo suka, tapi lo mengelak. Makanya lo gak tau sama perasaan lo sendiri," lanjut gadis itu.

"Maybe."

Tak lama pandangan Zara tak sengaja menatap dua orang yang sangat dikenalnya itu. Eum, sebenarnya sudah sedaritadi sih ngeliatnya, cuma Zara tidak perduli saja. Namun kali ini, entah mengapa membuat Zara ingin terus memandang dua orang itu.

Dari kejauhan Zara langsung bisa menatap wajah Sarah, sedangkan yang membelakangi Zara-Zara yakin sekali itu adalah Arjuna, ketara sekali dari bentuk badannya.

Keyla dan Echa tidak tau karena keduanya berada di hadapan Zara, membuat keduanya menjadi membelakangi Arjuna dan Sarah.

Entah firasat Zara saja atau memang iya, Zara dari kejauhan menatap Sarah yang sedang menyuapi Arjuna. Namun gadis itu curi-curi pandang kearahnya dengan gerakan tangan suapan Sarah ke Arjuna seperti canggung. Ditambah, senyum Sarah, terlihat dipaksakan. Seperti sedang memanas-manasi dirinya.

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang