🎶Jangan berhenti mencintaiku - Titi Dj🎶
-Happy Reading📖-
•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•
"Menurut lo mendingan saus tomat, atau saus sambal?" tanya Zara menunjukan dua botol saus di tangannya.
Selepas pulang sekolah Zara mengajak Aidan untuk berbelanja kebutuhan rumah. Dan tibalah kini keduanya di toko yang menyediakan banyak sekali macam-macam kebutuhan rumah dan juga aneka kebutuhan makanan.
"Saus tomat," balas Aidan.
Zara menimang, kedua matanya menatap dua botol saus ditangannya, "Mending saus sambal aja ah, saus tomat gak pedes," ucap gadis itu menaruh saus sambal kedalam troli.
Aidan menghembuskan nafasnya, kalau Zara sudah punya pilihan kenapa harus bertanya?
Zara berjalan, pun dengan Aidan yang mengikuti gadis itu. Baru tiga langkah, Zara berhenti dan menoleh ke belakang, "Eh iya lupa, lo kan gak suka pedas ya?" ucap gadis itu yang diangguki Aidan, "Yaudah deh ganti saus tomat aja," ucap Zara hendak berjalan kembali ke tempat dimana saus itu tertata, namun Aidan sudah lebih dulu mengambilnya.
"Beli keduanya aja. Saus sambal buat kamu, saus tomat buat saya," ucap Aidan membuat lekungan pada bibir Zara melengkung.
"Nice!"
Keduanya lanjut berjalan kembali. Kini tibalah Zara pada tempat dimana berjajarnya banyak sekali macam-macam mie. Kedua bola mata Zara melebar-takjub. Mie adalah salah satu makanan favorit Zara, terlebih jika mie rebus, tambah telur, trus warna kuahnya itu merah karna sambal. Benar-benar 'Nikmat mana lagi yang kau dustakan?'
Zara mulai mengambil tiap mie pada tiap-tiap merek, sampai ditangan gadis itu sudah banyak sekali mie. Aidan yang melihat itu hanya diam. Sampai pada Zara memasukan sekitar sepuluh bungkus mie pada troli, tangan Aidan menahannya dan menaruh enam mie kembali pada tempatnya.
Zara melebarkan matanya, "Ish! Kenapa diambil?!" tukas gadis itu memandang Aidan merajuk.
"Mie itu gak baik buat kesehatan. Jadi, saya mau cukup seminggu satu mie aja," balas Aidan yang sudah selesai menaruh mie pada tempatnya.
"Tapi Aidan, mie itu surga dunia buat gue. Mana bisa makan mie seminggu sekali?!"
"Bisa."
"Enggak!"
"Bisa kalau kamu biasain," ucap Aidan memandang gadis pendek dihadapannya, "Mie itu gak baik jika dikonsumsi berlebihan. Apalagi kata Mamah kamu, kamu makan mie itu selalu pakai cabe yang banyak, itu benar-benar gak baik. Jadi, saya mau hanya satu mie dalam seminggu."
"Tapi Aidan..."
"Hmm?" pandangan Aidan tak lepas memandang Zara, membuat Zara kalah telak.
"Yaudah nawar dikit deh," ucap Zara, "Gimana kalau seminggu dua kali?" lanjutnya dengan mengerjapkan matanya beberapa kali dengan lucu.
"Satu kali, cukup." ucap Aidan menekankan kalimat 'Cukup'
Zara menghembuskan nafas kesal, "Yaudah iya!" jawab gadis itu kesal lalu berjalan dengan menghentakkan kakinya-meninggalkan Aidan yang masih diam memandang gadisnya itu dengan kekehan kecil.
Keduanya kini sudah berada di kasir-ralat, lebih tepatnya Aidan yang berada di hadapan kasir, sementara Zara berdiri tak jauh dari kasir.
Aidan mulai menaruh tiap belanjaannya di atas meja kasir, dan mbak kasir itu dengan gercep memeriksa tiap harga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA AIDAN [END]
Ficção AdolescenteStart : 1 Maret 2022 End : 21 Mei 2022 ••••••• Dijodohkan. Tak ada sama sekali dalam pikiran Zara bahwa takdirnya akan dijodohkan seperti ini. Tapi takdir Allah memang tak ada yang tau. Lelaki bernama Aidan itu, jujur saja Zara mengakui bahwa lel...