06 || Menjauh

1.2K 106 8
                                    

🎶Janji kita - Mahalini feat Nuca🎶

-Happy Reading✨-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

"Tadi Mamah liat Aidan itu liatin kamu terus tau, Zar," ucap Farah.

Zara, Farah dan Andi kini sudah berada di mobil arah pulang. Farah dan Andi duduk di kursi pengemudi, sementara Zara di belakang sedang sibuk berkutat dengan ponsel.

Mendengar penuturan Farah, seketika wajah Zara langsung cemberut, "Apaan sih Mah?!" sentak gadis itu tak suka.

"Ish Mamah serius, gak bohong," ucap wanita itu, "Lagian ya, apa sih alasan kamu buat nolak dia? Aidan itu tampan, pintar, dan yang paling penting ilmu agamanya in syaa Allah cukup buat bimbing kamu ke jalan yang Allah ridhoi," lanjut Farah.

"Papah setuju, Aidan itu lelaki baik, dan cocok buat kamu yang minim agama," tambah Andi membuat Zara diam-diam memutar bola mata malas.

"Nilai agama Zara gak seburuk itu kali Pah."

"Nilai agama juga pasti nyontek! Giliran ilmu agama menuju Allah-nya?" ucap Farah, "Sholat shubuh aja dibanguninnya susah banget! Isya langsung telap tidur!" cibir Farah lagi.

"Yang penting masih sholat."

"Sholat itu lima waktu, bukan tiga waktu!"

"Iya tinggal di benerin nanti. Yang terpenting, Zara gak mau di jodohin sama Aidan! Aidan itu bukan tipe Zara!"

"Trus tipe kamu yang kayak gimana? Yang kaya si Juna anak bau kencur itu?" ucap Farah dengan tatapan juteknya, "Dari segi manapun Aidan tetap unggul di mata Mamah."

"Tapi di mata Zara enggak! Juna tetap unggul dibandingkan Aidan!"

"Udah udah, kalian jangan ribut terus bisa gak?" tegur Andi yang sedaritadi fokus menyetir, "Zara, Papah kasih tau, cinta itu timbul dengan sendirinya. Jika kamu memang belum cinta sama Aidan, Papah yakin seiring berjalannya waktu pasti rasa kamu itu muncul untuk Aidan," lanjut Andi membuat Farah tersenyum, sementara Zara mendengus sebal, sama aja, ujung-ujungnya tetap saja memuji lelaki itu.

"Udah Zara bilang, Aidan bukan tipe Zara! Dan sampai kapanpun juga Zara gak akan mungkin cinta sama cowok itu!"

Farah mendengus meremehkan ucapan Zara, "Okey, kita buktikan."

"Okey," tantang Zara.

"Kita buktikan dengan cara kamu terima perjodohan ini. Kalau kamu cinta sama Aidan, kamu kalah. Dan okey, kalau memang benteng kamu kuat untuk gak cinta sama Aidan, kamu boleh ceraikan Aidan."

Andi yang mendengar itu sontak menoleh ke arah istrinya itu dengan tatapan tak percaya. Sementara Farah menenangkannya dengan bahasa mata, lalu mengangguk, seolah berkata 'Tenang saja'

Zara masih diam, menimang ucapan Mamahnya itu. Beberapa menit kemudian, Zara berdeham, "Okey, Zara terima tantangan Mamah."

"Good."

"Gue yakin, gak akan mungkin gue bisa cinta sama cowok itu. Dan kalau itu benar, gue bisa pisah sama dia, dan gak akan mungkin hidup gue di ganggu lagi dengan perjodohan ini."

•••

Jabelai (Jarang di belai)

Zara: Ges mau nanya deh, gue harus terima perjodohan ini atau enggak ya?

Keyla: Di bilang terima!!! Kan udah gue bilang, rekomend banget buat lo

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang