34 || Sempurna

835 45 0
                                    

🎶Hingga Tua Bersama — Rizky Febian 🎶

—Happy Reading 📖—

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

“Zara Zara Zara!!!” Adel tiba-tiba saja datang dari luar kelas dengan pekikan yang membuat Zara, Keyla dan Echa sontak saja menjauhkan telinga masing-masing.

“Lo apaan sih Del dateng-dateng koar-koar begitu?! Majikan lo kagak ngasih pisang pagi ini?” ujar Keyla ditempatnya.

Adel sontak saja menatap Keyla sinis, “Mulut lo Kela! Masih pagi udah jahat amat!”

“Lah, jahat darimananya si? Kan gue nanya?"

“Terserah lo deh.”  Adel memutarkan bola mata malas. Gadis itu lantas menaruh tasnya disamping Zara. Adel dengan tergesa membuka layar ponselnya lalu ponsel gadis itu ia taruh diatas meja Zara.

From Sarah, to Arjuna. Seriusan berakhir?”

Keyla dan Echa yang mendengar ucapan Zara sontak saja langsung menatap Zara dengan intens.

“Mereka putus?” tanya Zara, Keyla dan Echa berbarengan.

“Udah jelas gak sih kalau mereka putus? Sarah ngode Arjuna itu! Makanya waktu semalam gue liat menfes SMA Widyatama gue agak speechless gtu,” ucap Adel.

“Sebab apa ya mereka putus?” tanya Zara dengan kening berkerut.

“Ya mungkin aja karna ulah Sarah. Lo tau kan gimana posesifnya dia?” jawab Keyla.

“Kayaknya bukan deh,” ucap Zara membuat Adel dan Keyla terus memandang Zara, “Lo pada tau kan gimana sifatnya Arjuna? Waktu dia sama gue justru dia yang posesif abis. Kayaknya gue gak yakin kalau hubungan mereka kandas karna ulah Sarah.”

“Jadi karna Arjuna gitu maksud lo?” Adel memiringkan kepalanya menghadap Zara.

Maybe. Tapi bisa aja kan?”

“Iya bisa aja si,” balas Keyla. Tak lama gadis itu tersenyum puas, “Akhirnya Juna sadar juga. Gak khilaf terus.”

“Udahlah, kita jangan usik mereka lagi,” ucapan Echa membuat ketiga gadis itu langsung mengarah ke Echa, “Nanti malah disangka kita ngestalk mereka. Jadi biarin aja. Cukup tau.”

“Gue setuju sih sama Echa,” balas Zara, “Gue juga udah gak mau berurusan sama Arjuna apalagi sama Sarah. Gue mau hidup gue tenang tanpa harus berurusan sama mereka.”

“Semoga aja deh si Sarah cepet sadar ya?” ujar Adel.

“Kalau Sarah berubah jadi lebih baik, gue janji bakalan temenin tuh anak,” kata Keyla sontak membuat ketiga gadis itu menoleh ke Keyla, “Soalnya gimana ya? Hidup kan cuma sekali. Lebih baik nyari banyak temen kan daripada musuh?”

Zara tanpa sadar menyunggingkan sebuah senyuman, “Gue setuju sama lo. Hidup gak akan tenang juga kalau kita ada musuh.”

“Iya kan?” tanya Keyla lagi membuat Zara mengangguk.

“Kita tunggu aja. Kalau dia emang berubah jadi pribadi yang baik, pasti Sarah akan datang ke kita dan minta maaf.” ucap Echa membuat ketiga gadis itu hanya mengangguk-angguk kepalanya.

•••

Jam pulang sekolah telah berbunyi. Zara, Keyla, Adel dan Echa kini sedang berjalan menuju ke parkiran. Namun saat berada di lorong dekat parkir, keempat gadis itu berhenti karna suara yang sangat familiar itu.

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang