10. Melanggar

162 26 5
                                    

Di sebuah taman istana kerajaan Akhza, seorang anak perempuan muda duduk di atas rumput hijau sambil memandangi langit biru yang membentang luas di hadapannya, menghitung beberapa awan yang bentuknya terlihat berbeda dari awan lainnya.

"Tuan putri..."

Suara seorang anak laki-laki memanggil si anak perempuan tadi, Sowon, putri pertama raja Joong Ki dan ratu Nara, tuan putri kerajaan Akhza.

Sowon menoleh ke arah Nam-joon yang baru saja menyapanya,

"Ada apa kak Nam-joon?" Tanya Sowon mendongak menatap Nam-joon yang berdiri di belakangnya,

"Apa latihannya sudah selesai?"

Sowon mendengus kesal, selalu saja tentang latihan, Sowon benar-benar bosan.

"Guru Taeyeon pergi, ada tugas lain di bumi, jadi aku istirahat sebentar." Jawab Sowon, lalu kembali menatap langit.

"Bukankah tuan putri juga bisa berlatih tanpa guru Taeyeon?"

"Bisakah kak Nam-joon berhenti membicarakan tentang latihan?! Membosankan sekali!!" Keluh Sowon,

Nam-joon hanya bisa menghela nafas, membiarkan Sowon beristirahat sebentar tidak akan menjadi masalah, lagipula Nam-joon juga tidak bisa memaksa.

"Di mana kak Yoon-gi? Biasanya kalian selalu bersama?" Sowon mencoba mengalihkan pembicaraan,

"Sedang menghadap yang mulia raja."

"Untuk melaporkan perkembangan latihanku?"

"Tuan putri sudah mengetahuinya dengan baik."

"Huuh!! Aku benar-benar harus menghabiskan hidupku berlatih dan berlatih, menyebalkan sekali!!"

Setiap kali membahas tentang latihan, Sowon selalu merasa kesal, Sowon paham mengenai kewajibannya sebagai seseorang yang dipilih untuk menjaga bola kristal Nixie, Sowon juga tahu ia harus bisa diandalkan agar siap menjadi penerus untuk memimpin kerajaan Akhza.

Raja Joong Ki, pemimpin kerajaan Akhza, ayah Sowon sendiri, juga selalu menasehati Sowon untuk menjadi perempuan yang kuat dan tangguh, Sowon bisa mendengar nasehat itu berulang kali di setiap harinya, benar-benar membosankan.

Sowon tidak membutuhkan nasehat itu, Sowon sudah berjanji pada dirinya sendiri akan menjalankan tugasnya dengan baik, tugas untuk menjaga bola kristal Nixie dan menjadi pemimpin kerajaan Akhza suatu saat nanti, Sowon juga akan mencari adiknya, Sowon akan menjadi perempuan tangguh dan pasti akan berhasil menemukan adiknya.

"Tuan putri bisa istirahat sebentar, saya akan menunggu." Ucap Nam-joon,

Nam-joon paham beban berat yang harus ditanggung Sowon, tapi dirinya juga tidak bisa membantu banyak, Nam-joon hanya bisa menjalankan tugasnya dengan benar, memastikan Sowon selalu dalam keadaan baik-baik saja.

Sowon menghela nafas lalu menutup mata, menikmati angin sejuk yang bertiup lembut. Nam-joon tetap berdiri di belakang Sowon, ikut memandangi langit biru, memberikan waktu sejenak untuk menenangkan pikirannya sendiri.

===

Sementara itu di bumi, Yuna sedang duduk di atas pondok sendirian, Yerin dan SinBi sedang pergi bersama Taeyeon dan Min Young entah kemana, mereka tidak memberitahu Yuna dan hanya meminta Yuna untuk menunggu.

Yuna terus menatap ke arah jalan yang biasa ia lalui untuk pergi ke dalam hutan Xylia mencari tanaman obat, Yuna mulai bosan, tapi ia juga tidak bisa melanggar peraturan yang sudah dibuat kedua bibinya, lagipula harimau Aaric pasti sedang berjaga dan selalu bisa menemukan keberadaan Yuna di semua bagian hutan Xylia, jika Yuna melanggar dan masuk ke dalam hutan Xylia, harimau Aaric pasti akan melaporkannya.

The Power (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang