41. Perang

143 30 10
                                    

Perkampungan di perbatasan desa Alsava sudah hancur lebur, rumah-rumah dan bangunan-bangunan lain rata dengan tanah, dengan cairan hitam berasap yang menyebar di sepanjang jalan.

Kedatangan Sowon, Yewon, Yoon-gi dan Nam-joon tidak begitu membawa perubahan, kalajengking-kalajengking raksasa milik guru Joon Ho masih terlalu sulit untuk diatasi.

Raja Dong Gun, guru Joon Ho dan pengawal Yeon Seok duduk dengan santai di atas kuda masing-masing, tersenyum lebar seolah sudah memenangkan pertarungan.

Sowon berdiri terengah-engah menatap tajam penuh kebencian ke arah raja Dong Gun, ia sudah menggunakan cukup banyak tenaga untuk mengendalikan kekuatan bola kristal Nixie tapi tetap tidak mampu memusnahkan kalajengking-kalajengking raksasa milik guru Joon Ho.

Yerin berdiri mengendalikan kekuatan bola kristal Reese yang masih menahan pergerakan lima kalajengking raksasa dengan air beku, sementara SinBi juga masih mengendalikan kekuatan bola kristal Dahr yang menahan pergerakan tiga kalajengking raksasa.

Eun-Bi dan Yewon berdiri menjaga Yerin dan SinBi, berjaga-jaga jika ada serangan ke arah mereka, pelayan Shola juga ikut membantu, menjalankan tugasnya untuk selalu memastikan keselamatan Yewon.

Jimin dan Taehyung sibuk melawan dua kalajengking yang sejak tadi memang terus bergerak ingin menyerang ke arah Yerin dan SinBi.

Sementara itu, Seok-jin, Yoon-gi, Nam-joon, Ho-Bi, Dong Wook, Woo-jin dan semua anggota perkumpulan Aza lainnya sibuk melawan sepuluh kalajengking raksasa yang tidak berhenti menyerang dari berbagai arah.

"Bagaimana ini? Jika terus seperti ini kita semua akan kehabisan tenaga." Ucap Eun-Bi menatap khawatir Yerin dan SinBi,

"Di mana bibi Taeyeon dan bibi Min Young? Kenapa mereka masih belum datang juga?!!" Tanya SinBi kesal,

Raja Dong Gun tertawa melihat kepanikan orang-orang di sekitarnya, ekspresi wajahnya terlihat sangat puas.

"Jika kalian menyerahkan cucu yang mulia raja, maka dalam sekejap semua kalajengking-kalajengking raksasa itu akan menghilang." Teriak pengawal Yeon Seok,

Raja Dong Gun mengangguk-angguk santai, dengan senyuman yang semakin lebar.

Sowon mengepalkan tangan, sampai saat ini saja ia masih belum mendapatkan kabar dari Yuna, dan sekarang orang jahat lain menginginkan Yuna? Tentu saja Sowon tidak akan membiarkannya.

"Cih!!" Taeyeon yang tiba-tiba muncul di samping Sowon mendecih sinis,

Setelah itu, Min Young juga muncul di samping Taeyeon.

"Bibi!!" Teriak Yerin, Eun-Bi dan SinBi bersamaan, mereka sudah menunggu Taeyeon dan Min Young sejak tadi.

"Cucu katamu?!!! Omong kosong! Sejak kapan raja tidak becus itu memiliki seorang cucu?! Anak dan menantunya sendiri saja tidak dianggap!!" Bantah Taeyeon sinis,

Raja Dong Gun tertawa keras,

"Tidak perlu berbelit-belit sampai menghinaku seperti itu, serahkan saja anak itu maka semua kalajengking akan lenyap." Ucap raja Dong Gun,

"Sampai mati-pun aku tidak akan pernah membiarkan anak YoonA menginjakkan kaki di tanah kerajaanmu yang terkutuk itu, bahkan setelah kematian-ku pun aku juga tidak akan merelakannya!!" Bantah Taeyeon tajam,

Raja Dong Gun yang tadinya terlihat begitu gembira dengan tawa kerasnya berubah ekspresi menjadi datar.

"Meskipun kalian menggunakan semua kekuatan yang kalian miliki, kalajengking-kalajengking itu tidak akan bisa dikalahkan, pada akhirnya kalian akan tetap kalah dan anak YoonA akan menjadi milikku, daripada membuang-buang waktu dan tenaga, bukankah lebih baik menyerahkan anak itu padaku sekarang juga!" Ucap raja Dong Gun,

The Power (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang