Yuna sedang sibuk merapikan ramuan-ramuan obat yang baru selesai digunakan, sedangkan Sowon, Yerin dan SinBi sedang membantu Dong Wook merawat pasien-pasiennya.
---
Hari-hari terus berlalu, mereka semua sudah menjadi lebih akrab, hanya Yoon-gi yang masih bersikap dingin dan sangat cuek, selalu menghindar dan menolak untuk mengakrabkan diri, tapi juga tidak ada yang bisa memaksa Yoon-gi, mereka memilih membiarkannya.
Yuna juga tidak mengkhawatirkan apapun lagi, sejauh ini Jungkook dan Seok-jin bersikap biasa saja, Yuna yakin mereka tidak akan menceritakan apapun.
Yuna merasa senang karena hari-harinya berlalu seperti manusia-manusia yang lain, saat pagi tiba, Yuna bangun dan menyapa bunga-bunganya, lalu datang ke toko bunga membantu Yerin dan SinBi, siang harinya datang ke rumah Dong Wook untuk membantu, Yuna sangat bahagia bisa menjalani kesehariannya di luar hutan Xylia.
Sekarang Eun-Bi juga bisa lebih sering datang menemui mereka di toko bunga, walau terkadang harus datang bersama dengan Jungkook, Seok-jin dan Jimin.
Ho-Bi dan Taehyung juga sama, Taehyung masih terus datang membeli bunga setiap hari, dan Ho-Bi juga selalu datang meskipun tidak membeli bunga , bahkan tidak jarang Ho-Bi dan Taehyung datang bersama dengan Jungkook, Seok-jin dan Jimin.
Tapi terkadang kedatangan mereka membuat Sowon dan SinBi merasa kesal, Sowon dan SinBi merasa seolah diawasi, walau mereka memang sudah menjadi teman, tapi tetap saja Sowon dan SinBi merasa tidak nyaman, terkadang Sowon dan SinBi memilih mengabaikan mereka dan membiarkan Yuna dan Yerin yang menyapa.
---
Yuna menghela nafas lalu tersenyum, pekerjaannya merapikan ramuan-ramuan obat sudah selesai, Yuna memilih keluar dari ruangan penyimpanan obat untuk mendatangi Sowon, Yerin dan SinBi.
Tadinya Yuna ingin masuk ke dalam kamar tempat pasien-pasien Dong Wook dirawat, tapi ternyata Sowon, Yerin dan SinBi sudah keluar dan sedang duduk di kursi ruang tengah, Yuna segera menghampiri mereka.
"Bagaimana perkembangannya?" Tanya Yuna sambil duduk di salah satu kursi,
"Ada yang ingin meminum ramuan obatnya dengan mudah, dan ada juga yang menolak mengatakan tidak ingin hidup lagi karena sudah kehilangan keluarganya." Jawab Yerin sedih,
Jumlah pasien Dong Wook memang sudah lebih banyak dari yang terakhir kali Yuna dan Sowon obati, beberapa dari mereka memang tidak terluka parah, tapi justru tidak memiliki semangat hidup karena sudah kehilangan anggota keluarga mereka.
"Ini semakin menyedihkan, aku benar-benar membenci ratu kegelapan." Komentar SinBi,
"Sebenarnya apa yang ratu kegelapan inginkan? Mengapa dia menyiksa semua orang seperti ini?" Tanya Sowon dengan tatapan tajam, Sowon sudah tidak tahan lagi melihat penderitaan yang disebabkan ratu kegelapan.
Yuna menghela nafas berat, kembali teringat pada mimpi buruknya, apa yang bisa mereka lakukan untuk bisa membuat semua keadaan segera membaik?
"Jika ratu kegelapan tidak segera dihentikan, penderitaan akan terus berlangsung, ratu kegelapan tidak hanya membunuh orang-orang dengan badai itu, tapi juga membuat mereka yang selamat menolak hidup karena putus asa kehilangan orang-orang yang disayangi." Ucap Yerin,
Sowon hanya menghela nafas berat, menyandarkan kepala di bagian belakang kursi, lalu memejamkan mata, Sowon pusing.
SinBi juga ikut menyandarkan kepala di bagian belakang kursi, ia juga tidak bisa memikirkan solusi lain.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Yuna sendu,
"Entahlah, prajurit kerajaan Akhza juga tidak menemukan apapun di dalam hutan Sava, semuanya buntu." Jawab Yerin,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power (Tamat)
FanfictionKEKUATAN Kekuatan bisa membuat seseorang merasa hebat, seolah mampu menaklukkan dunia, tapi kekuatan juga bisa membuat seseorang menjadi serakah. Apakah kekuatan sejati itu benar-benar ada? Tentang tujuh bola kristal yang memiliki kekuatan istimewa...