20. Tamu

114 29 8
                                    

Yuna dan Sowon berdiri memperhatikan Dong Wook yang sedang menumbuk tanaman-tanaman obat, yang nantinya akan digunakan untuk mengobati luka-luka dari tiga pasien Dong Wook.

Mereka sedang berada di ruangan lain, tempat Dong Wook biasa meracik obat juga tempat untuk menyimpan tanaman-tanaman obatnya.

Sowon berjalan untuk memperhatikan semua tanaman milik Dong Wook, tidak ada tanaman lain selain tanaman obat, bahkan ada beberapa tanaman obat yang berasal dari kerajaan Akhza, Sowon juga menemukan beberapa tanaman obat yang tidak pernah Sowon lihat.

"Tidak perlu bingung, tanaman obat itu diberikan oleh Taeyeon." Ucap Dong Wook ketika melihat Sowon terus berdiri menatap tanaman obat yang hanya tumbuh di kerajaan Akhza,

Sowon hanya mengangguk, lagipula ia tidak bertanya, Sowon tentu sudah tahu jawabannya tanpa perlu diberi tahu.

Yuna ikut penasaran, ia tidak pernah melihat seperti apa tanaman obat dari kerajaan Akhza, Yuna berjalan menghampiri Sowon, ikut memperhatikan tanaman obat yang Dong Wook maksud.

Yuna mengerutkan kening, ada banyak tanaman obat yang tidak Yuna ketahui.

"Apa semua ini tanaman obat dari kerajaan Akhza?" Tanya Yuna,

Sowon menggeleng,

"Tidak, hanya ada beberapa, aku juga tidak pernah melihat tanaman obat ini." Tunjuk Sowon pada salah satu tanaman obat yang asing di matanya,

"Kalau begitu tanaman obat ini dari mana paman?" Tanya Yuna pada Dong Wook,

"Ada beberapa tanaman obat yang hanya tumbuh di kerajaan Akhza, dan ada juga beberapa tanaman obat yang hanya tumbuh di bumi." Jawab Dong Wook,

"Tapi aku tidak pernah melihat tanaman obat ini di dalam hutan Xylia." Yuna masih bingung,

"Ada banyak jenis tanaman obat yang tumbuh di hutan lain, selama ini kamu hanya mengelilingi hutan Xylia, tentu saja ada tanaman obat yang tidak kamu ketahui Yuna."

Yuna menghela nafas berat, seharusnya ia tidak lupa bahwa dirinya hanya hidup di dalam hutan Xylia, ada banyak hal yang pastinya tidak ia ketahui.

"Biar aku bantu paman." Sowon menawarkan diri untuk menggantikan Dong Wook menumbuk tanaman obat,

"Apa kamu yakin?"

Sowon mengangguk sambil tersenyum,

"Paman pasti punya banyak pekerjaan lain, bibi Min Young membawa kami ke tempat ini untuk membantu paman, Yuna sudah membantu, setidaknya biarkan aku mengerjakan hal lain."

Dong Wook tersenyum, lalu menghentikan kegiatannya dan membiarkan Sowon melanjutkan.

"Memang akan ada banyak pekerjaan, kemungkinan pasien paman akan bertambah, paman harus berterima kasih karena kehadiran kalian, tapi tidak perlu memaksakan diri, paman tidak ingin membuat kalian kelelahan dan berakhir mendapat pukulan dari bibi kalian."

Yuna dan Sowon tertawa kecil mendengar candaan Dong Wook,

"Tenang saja paman, kami tidak akan membuat paman mendapatkan pukulan." Ucap Sowon masih sedikit tertawa,

"Kalau begitu nikmati waktu kalian, jika ingin berkeliling melihat-lihat juga tidak masalah, paman harus mengecek kondisi tiga pasien paman."

Yuna dan Sowon mengangguk, Dong Wook tersenyum lalu berjalan keluar dari ruangan.

"Jika kak Sowon lelah, aku bisa membantu." Ucap Yuna,

Sowon tersenyum tipis mendengar ucapan Yuna,

"Aku belum mulai mengerjakannya Yuna, kamu sudah sangat membantu, istirahatlah dan biarkan aku melakukan tugasku."

The Power (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang