Update..
Dah lama banget author menghilang , akhirnya bisa update lagi dah...
Happy reading...
°°°°°°°
15 : 30.
Setelah insiden di lorong gelap itu , Krist memilih untuk berlari meninggalkan singto di sana, setelah itu Krist tak sama sekali muncul di kantin ataupun di area manapun , singto berpikir bahwa dia pasti di kelas .
Sekarang sudah waktunya Krist untuk pulang , dan ya sialnya kenapa dia tidak meminta temannya untuk mengantarkan nya pulang , win bahkan sudah duluan pulang darinya , Zee juga begitu , bagaimana mana ini ?? Apakah dia harus berjalan kaki kedepan dan naik bus ?? Benar benar hari yang menyebalkan untuk Krist .
Dia pun berjalan menuju halte bus terdekat dari sekolah nya , Krist duduk disalah satu kursi kosong di sana dan menunggu bus yang lewat untuk ditumpangi.
" Napa sih hari ini nasib gue sial banget" monolog nya sendiri .
" Mana ini udah mau gelap lagi " lanjutnya lagi sambil memperhatikan sekeliling nya .
Hanya dirinya yang tersisa di sana , benar benar kesepian .
Tak lama terdengar suara mobil yang berhenti di hadapan nya . Krist berusaha untuk tidak mempedulikan itu. Dia sudah tau mobil siapa itu, ya siapa lagi kalau bukan singto , Krist memang sempat melihat singto yang tengah berada di aula bersama murid yang lain , tapi itu sekitar jam 15 : 00 tadi.
" Ngapain sih nih orang ada di sini ??" Batin Krist .
" Naik !!!" Ujar singto yang membuka jendela mobilnya .
" Gak usah , gue naik bus aja " jawab Krist .
" Sampe kapan mau nunggu bus nya datang ?? Kalo Di sini jam segini biasanya udah gak ada bus yang lewat "
"Say tau karena saya kan sering pulang sore gara gara main basket " lanjutnya lagi berusaha untuk meyakinkan Krist, Krist terlihat sedang berpikir .
" Kalo gak mau ya udah , saya bisa duluan perginya " lanjutnya lagi .
Singto terlihat masih menunggu Krist yang masih terlihat bingung .
" Yaudah sa..."
" Oke oke , gue ikut Lo" ujar Krist sedikit gugup dan ragu ragu .
" Yaudah masuk " Krist segera masuk kedalam mobil milik singto itu .
" Pake sabuk pengaman nya" Krist pun kembali menuruti perkataan singto itu.
Setelah nya singto pun melajukan mobil dari sana secepat mungkin.
Di sepanjang jalan tak ada obrolan yang mereka bicarakan , Krist sibuk memandangi pemandangan luar sedangkan singto memandangi jalan namun sesekali melirik kearah Krist yang tengah termenung menatapi jalanan sore .
" Itu jawaban dari pertanyaanmu krist "
" Saya mencintaimu ...."
Krist masih teringat kejadian tadi saat dirinya bersama singto , dia menghela nafasnya dan sedikit menggelengkan kepalanya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend I Hate [END]
FanfictionKrist benar benar membenci singto sang ketua OSIS disekolah, dari awal bertemu saja Krist sudah tidak menyukainya . Namun berbeda dengan Singto yang malah menyukainya . Bagaimana kah kelanjutan dari kisahnya?? Apakah dari benci bisa menjadi cinta? ...