10

1.2K 117 4
                                    

Update..

Dah lama banget author menghilang , akhirnya bisa update lagi dah...


Happy reading...



°°°°°°°









15 : 30.




Setelah insiden di lorong gelap itu , Krist memilih untuk berlari meninggalkan singto di sana, setelah itu Krist tak sama sekali muncul di kantin ataupun di area manapun , singto berpikir bahwa dia pasti di kelas .

Sekarang sudah waktunya Krist untuk pulang , dan ya sialnya kenapa dia tidak meminta temannya untuk mengantarkan nya pulang , win bahkan sudah duluan pulang darinya , Zee juga begitu , bagaimana mana ini ?? Apakah dia harus berjalan kaki kedepan dan naik bus  ?? Benar benar hari yang menyebalkan untuk Krist .

Dia pun berjalan menuju halte bus terdekat dari sekolah nya , Krist duduk disalah satu kursi kosong di sana dan menunggu bus yang lewat untuk ditumpangi.

" Napa sih hari ini nasib gue sial banget" monolog nya sendiri .

" Mana ini udah mau gelap lagi " lanjutnya lagi sambil memperhatikan sekeliling nya .

Hanya dirinya yang tersisa di sana , benar benar kesepian .

Tak lama terdengar suara mobil yang berhenti di hadapan nya . Krist berusaha untuk tidak mempedulikan itu. Dia sudah tau mobil siapa itu, ya siapa lagi kalau bukan singto , Krist memang sempat melihat singto yang tengah berada di aula bersama murid yang lain , tapi itu sekitar jam 15 : 00 tadi.

" Ngapain sih nih orang ada di sini ??" Batin Krist .

" Naik !!!" Ujar singto yang membuka jendela mobilnya .

" Gak usah , gue naik bus aja " jawab Krist .

" Sampe kapan mau nunggu bus nya datang ?? Kalo Di sini jam segini biasanya udah gak ada bus yang lewat "

"Say tau karena saya kan sering pulang sore gara gara main basket " lanjutnya lagi berusaha untuk meyakinkan Krist, Krist terlihat sedang berpikir .

" Kalo gak mau ya udah , saya bisa duluan perginya " lanjutnya lagi .

Singto terlihat masih menunggu Krist yang masih terlihat bingung .

" Yaudah sa..."

" Oke oke  , gue ikut Lo" ujar Krist sedikit gugup dan ragu ragu .

" Yaudah masuk " Krist segera masuk kedalam mobil milik singto itu .

" Pake sabuk pengaman nya" Krist pun kembali menuruti perkataan singto itu.

Setelah nya singto pun melajukan mobil dari sana secepat mungkin.

Di sepanjang jalan tak ada obrolan yang mereka bicarakan , Krist sibuk memandangi pemandangan luar sedangkan singto memandangi jalan namun sesekali melirik kearah Krist yang tengah termenung menatapi jalanan sore .

" Itu jawaban dari pertanyaanmu krist "

" Saya mencintaimu ...."

Krist masih teringat kejadian tadi saat dirinya bersama singto , dia menghela nafasnya dan sedikit menggelengkan kepalanya ...

My Boyfriend I Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang