15

1K 110 7
                                    

Update...

Update terlama author....

Sorry everybody..






°°°°°°°°










19 : 30...

Sudah hampir tiga puluh menit berlalu namun kedua orang di lapangan itu masih asik menatap langit malam yang berbintang .Krist sesekali melihat singto dan tersenyum pada singto .

" Kalo dilihat lihat nih ketos ganteng juga"batin Krist yang tersenyum menatap singto , sedangkan yang ditatap mengerutkan dahinya karena ekspresi Krist , namun setelah nya singto tersenyum .

" Kenapa??" Tanya singto dengan senyumannya dan mengangkat sebelah alisnya .

Krist yang tersadar pun mengubah ekspresi nya dan mulai memalingkan pandangannya dari singto . Sedangkan singto hanya tertawa dengan reaksi Krist yang lucu .

" Kalo kau ingin menatap ku , bilang saja " ujar singto tepat di telinga Krist , mendengar itu wajah Krist sudah sudah semerah tomat .

" Hey " singto membalikan badan Krist agar berhadapan dengannya , Krist kaget dengan itu , jarak keduanya sudah begitu dekat . Mata Krist pun tak bisa lepas dari singto yang juga menatap dirinya .

" Singg!!!" Teriak seseorang dari kejauhan. Krist dan singto merasa kaget dan menoleh ke arah sumber suara .

" Mew??" Jawab singto .

" Sorry nih ganggu , Lo di panggil Ama pak Bram " ujar Mew .

" Oke , nanti gue kesana" jawab singto , Mew mengangguk lalu berlalu pergi dari sana . Krist masih menatap singto intens , singto kembali menoleh kearah Krist.

" Kamu juga balik ke tenda ya , gak baik malam malam sendiri "

" Hmmm " jawab Krist menundukan kepalanya.

" Saya temani kamu sampe tenda ya ". Krist hanya mengangguk . Singto berdiri dan mengulurkan tangannya untuk Krist bangun . Krist memegang tangan singto lalu berdiri .

Keduanya lalu berjalan bersama , terlihat dari kejauhan ada seorang yang terus memperhatikan mereka .

" Andai gak ada pembatas, gue gak bakal biarin elo Deket Ama singto " batin wanita itu .

Namtan dan Jane yang melihatnya pun mendekati nya .

" Eh nenek lampir ngapain Lo disini??" Tanya Namtan dengan nada yang tidak suka , wanita itu berbalik .

" eh Mook mending Lo balik ke tenda Lo , sebelum Lo gue laporin ke pak Bram " ujar Jane yang melipatkan tangannya .

" Emang Lo berdua siapa ??gua gak mau pergi " jawab Mook menantang .

" Oke kalo Lo gak mau cabut dari sini , Lo tau kan kalo kami itu anggota OSIS, kami bisa aja sih bikin hukuman Lo lebih berat " ancam Namtan , melihat kondisi nya yang terpojok membuat nya untuk memutuskan pergi dari sana dengan langkah kaki kesal .

" Ck , mau macam macam dia ama kita , gue slebew juga Lu " ujar Jane yang menatap Mook pergi .










My Boyfriend I Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang