Update...
Happy reading...
******
20 : 15...Hujan tak kunjung berhenti , Krist yang berada di kamarnya merasa khawatir akan keadaan singto sudah 1 jam lebih kekasihnya itu berada di bawah derasnya air hujan .
Win yang berada di sampingnya hanya bisa menenangkan nya saja , Krist beranjak dari tempat duduknya .
" Phi mau kemana??" Tanya win , Krist tak menjawab dia hanya berlalu pergi dari kamarnya , win pun mengikuti kakaknya itu .
" Phi kit?? Phi kit mau kemana ??" Tanya win lagi , namun Krist terus berjalan menuruni tangga .
Terlihat tuan Sangpotirat yang berada di ruang tamu sedang membaca buku dengan menggunakan kaca mata bacanya, Krist berjalan kearah ayahnya , setelah sampai di depan sofa ayahnya duduk Krist lalu menurunkan lututnya menyentuh lantai .
" Aku mohon pah , aku mohon biarkan aku bertemu dengan Singto sekali saja " ujar krist , tak ada jawaban dari sang ayah . Sebenarnya melihat putranya yang berlutut seperti itu membuatnya tak tega .
" Krist Perawat Sangpotirat berdiri sekarang!!!" Ujar ayah Krist .
" Sebelum papah mengizinkan ku untuk bertemu dengan Singto aku akan seperti ini " jawab Krist , ayahnya menghela nafas dan menutup buku yang sedari tadi di baca olehnya serta melepaskan kaca mata nya .
" Apa kau mencintai nya krist??" Tanya ayahnya.
" Iya pah, aku sangat mencintai nya " jawab Krist dengan sedikit air mata yang mengalir di wajahnya .
" Hah , mau bagaimana lagi , temui dia , sebelum dia pulang bersihkan dirinya di sini " Krist yang sedari tadi menunduk akhirnya bisa menaikkan wajahnya dengan senyuman .
" Berdirilah " ayah krist mengangkat tubuh Krist agar berdiri .
" Terima kasih pah " ujar Krist lalu memeluk ayahnya .
" Hmm, kau sebaiknya segera menemui nya , dia sepertinya sudah kedinginan diluar " Krist melepaskan pelukan dari ayah nya dan berlari menuju pintu depan .
Setelah membuka pintu , Krist dapat melihat singto yang masih berlutut di tengah hujan , Krist dapat melihat wajah singto yang sudah pucat .
" Sing!!!" Krist lalu berlari melewati hujan yang deras dan langsung memeluk singto erat.
" Kit!! Ini kau??"
" Iya sing ini aku !!"
Singto kemudian membalas pelukan Krist dengan begitu erat.
" Kita kedalam ya ??" Singto hanya mengangguk .
Krist menopang badan singto di bantu oleh beberapa penjaga di mansionnya .
Keduanya masuk kedalam mansion, di ruang tamu masih ada ayah krist yang sedang duduk di sofa dan sambil menatap singto yang terlihat kedinginan karena hujan, Singto pun juga menatap ayah Krist dengan tatapan matanya yang lemah .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend I Hate [END]
FanfictionKrist benar benar membenci singto sang ketua OSIS disekolah, dari awal bertemu saja Krist sudah tidak menyukainya . Namun berbeda dengan Singto yang malah menyukainya . Bagaimana kah kelanjutan dari kisahnya?? Apakah dari benci bisa menjadi cinta? ...