11

1.1K 118 9
                                    

Update...
















°°°°°°


.



.




19 : 00



Krist sudah ada di dalam bioskop itu , dan sialnya dia duduk bersebelahan dengan Singto , ya bad day untuk Krist .

Krist terlihat sangat fokus menonton, begitu pun dengan Singto walaupun sesekali melirik ke arah Krist yang terlihat begitu menikmati film yang di putar .

Krist tiba tiba bangun dari kursinya dan keluar dari bioskop , singto pun mengikuti nya .

" Ada apa dengan nya??" Batin singto.

Singto dapat melihat Krist yang berdiri berhadapan dengan tembok .

" Kit??" Krist tak berbalik sama sekali , namun singto dapat mendengar suara Isakan kecil yang keluar dari Krist .

" Krist ?? Ada apa??" Tanya singto lalu membalikkan badan Krist agar berhadapan dengannya .

Singto dapat melihat ekspresi Krist yang sepertinya sangat sedih . Singto lebih memilih untuk memeluk Krist , Krist pun tak melawan sama sekali dan masuk dalam pelukan singto walaupun tak membalasnya , bersyukur lah tak ada yang lewat dilorong itu .

" Kenapa itu sangat menyedihkan??..hiks ..." Singto bingung.

" Apa yang menyedihkan Krist ??" Tanya singto .

" Film nya" singto tak tau harus tertawa atau bersedih sekarang, yang hanya dia lakukan hanyalah memeluk Krist erat, walaupun tak ada balasan dari Krist.

" Kenapa gue bisa sesedih ini nonton film itu ?? Gue bahkan udah nonton dan denger ceritanya berkali kali , tapi saat melihat wanita itu di tinggalkan kali ini ada yang berbeda di hati gue " batin Krist di tengah tangis nya .

Krist melepaskan dirinya dari pelukan singto .

" Gue udah gak nangis lagi " ujar Krist, singto pun mengelus rambut Krist lembut .

" Kamu mau kembali kedalam??" Tanya singto .

" Gak , udah gak mood gue , gue mau pulang aja " jawab Krist .

" Makasih udah nemenin gue di dalem tadi , Lo kalo mau masuk kedalam , masuk aja , gue mau balik " singto memegang pergelangan tangan Krist, singto menahan Krist yang mau beranjak pergi .

" Napa nih bocah nahan gue sih " batin Krist , ayolah , padahal Krist ingin meninggalkan ketos yang membuatnya selalu marah marah ini .

" Napa ??" Tanya Krist dengan ekspresi yang datar .

" Mau makan dulu??" Tanya singto .

"Gue ga....."

" Saya yang traktir" Ujar singto memotong omongan dari Krist, mendengar itu Krist berpikir sebentar .

My Boyfriend I Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang