Happy Reading
*****
Stella Pengharum Ruangan
Main yuk|
|Kemana?
Terserah|
Gue bosen di rumah||Otw ke rumah lo
Oke|
Bella segera meraih tas selempang hitam yang berisi dompet dan handphone di atas meja belajarnya. Mengenakan jaket denim kesayangannya serta sepatu converse. Fyi saja, Bella suka sekali dengan pakaian yang berbau vintage. Seolah style yang ia gemari tersebut tidak akan bisa tergerus zaman meski perkembangan teknologi terus bergerak maju.
Setelah merias diri di kaca dan menyemprotkan parfum ke seluruh bagian tubuh, gadis Lesmana turun ke lantai bawah untuk menunggu sahabatnya di ruang tamu. Namun langkahnya terhenti saat menemui asisten rumah tangganya yang hendak berjalan ke dapur.
Asisten rumah tangganya itu sepertinya baru saja dari belanja ke supermarket terdekat.
"Emang bang Kemal ada di rumah mbak?" Tanyanya menanyakan presensi anak tengah keluarga Lesmana. Dua tahun terakhir ini Bella sangat jarang menemui Kemal berada di rumah. Hanya sesekali di pagi hari jika kakaknya memutuskan berangkat lebih awal ke sekolah. Karena hampir setiap hari pukul 7 pagi, dimana gerbang sekolah telah ditutup rapat, Kemal baru bangun dari tidur panjangnya.
Itu sebabnya kenapa Semenjak Thea–kakak perempuannya–kuliah di Jogja, Bella menjadi rajin berlangganan ojek online untuk bepergian. Gadis itu jarang sekali berangkat sekolah diantar oleh anak tengah keluarga Lesmana. Katanya selain takut telat dia juga takut mati muda.
Kakak laki-lakinya itu memang suka mengendarai sepeda motor dengan kecepatan di atas rata-rata. Tidak peduli halangan yang menghadang, Kemal siap menarik pedal gas untuk dipacu secepat kilat.
"Den Kemal dari pagi udah keluar sama temennya non," jawab mbak Surti–asisten rumah tangga yang telah mengabdi pada keluarga Lesmana hampir separuh hidupnya–.
Bella mengangguk mengerti. Bukan hal baru mendapati rumahnya sepi. Ini sebabnya ia sering mengajak Stella keluar main. Meski hanya sekedar nongkrong berjam-jam di warung kopi depan komplek, setidaknya itu lebih baik dibanding Arabella harus terjebak pada sunyi yang telah melekat pada rumah megah huniannya.
"Kalo gitu gak usah masak banyak-banyak. Yang penting cukup buat makan Mbak Surti sama pak Maman. Aku mau makan malem di luar aja," pesan si cantik enggan menghabiskan sepiring nasi dengan sepi yang siap menggerogoti sekitar.
"Iya non."
Detik berikutnya Bella kembali membawa langkahnya ke ruang tamu yang sama sunyinya dengan ruangan-ruangan lain. Entah sejak kapan orangtuanya betah bekerja hingga jarang pulang ke rumah menemui anak-anaknya. Begitupun dengan Thea yang tiba-tiba memilih menimba ilmu di kota Jogja.
Lalu Kemal yang secara perlahan namun dapat Bella tangkap jelas jika anak tengah keluarga Lesmana tersebut sama sekali tidak betah jika harus berlama-lama untuk tinggal di hunian mewah kediamannya. Memilih menghindar jika dihadapkan oleh sepasang suami-istri yang tidak lain ialah orangtuanya. Dan Bella yakin saat hari kelulusan sekolah diumumkan, kemal akan memberitahukannya soal kepindahannya. Sama seperti Thea, lelaki itu akan memilih merantau dibanding harus lebih lama lagi tinggal bersama keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Teenagers | Haruyyih
FanfictionBagaimanapun juga kita hanya remaja yang berada di umur belasan tahun. • Mar 15, 2022 - Jun 18, 2022. ©septwishes