Happy Reading
*****
Siswa-siswi SMAN 48 baru saja selesai menghadapi ulangan akhir semester. Kini seluruh murid hanya perlu menunggu waktu pembagian raport yang kemungkinan jatuh pada hari Jumat minggu depan. Banyak yang menghabiskan waktunya diluar kelas seperti kantin atau koridor agar dapat menyaksikan anak laki-laki yang tengah bermain basket.
Gema dan Gerald seolah menjadi center dalam permainan kali ini. Bukan hanya karena wajah keduanya yang kelewat tampan, tetapi taktik yang keduanya gunakan agar mampu membobol keranjang lawan nampak luar biasa keren.
Para siswi yang tadinya betah berada di dalam kelas atau area sekitar kantin sebab menghindari sengatan matahari, kini telah duduk di pinggir lapangan agar lebih jelas menonton pertandingan antar kelas 10 dan 11 yang tengah berlangsung tersebut.
"Cowok kita keren ya Bell?" Jewe menyenggol lengan Bella yang dari tadi terus terpaku pada pergerakan kekasihnya yang memukau. Jangan salah paham, lontaran gadis Widjaja tadi bukan bukan untuk memuji sahabatnya, melainkan Gema yang tak lain adalah pacarnya.
"Cowok lo aja deh yang keren, cowok gue enggak." Jewe tergelak mendengar kalimat yang keluar dari mulut Bella itu. Menurutnya lucu saat gadis yang sekarang berstatus sebagai pacar sahabatnya tersebut secara tidak langsung sedang menjelek-jelekkan Gerald disaat puluhan wanita tengah menyemangatinya.
"Lo cemburu karna banyak yang caper sama Gerald?" Tebak Jewe membaca dari raut Bella.
Bella menggeleng. Ia menghela nafas panjang sebelum memberikan jawaban kepada gadis Widjaja, "bukan cemburu, cuma gue suka gak habis pikir aja sama Gerald."
"Gak habis pikir kenapa?"
"Ya gak habis pikir aja, diantara banyaknya orang yang suka sama Gerald tapi kenapa dia justru milih gue. Padahal yang lebih cantik sama pinter dari gue juga banyak," jelas Bella merasa rendah diri. Bagaimana tidak, kalau detik ini juga banyak kakak kelas super cantik atau murid famous angkatannya yang berlomba-lomba untuk mencuri perhatian Geraldo.
Jewe menoleh ke arah samping dimana rupa ayu Bella tengah memandang ke arah bawah, "ya karna Gerald maunya sama elo." Gadis itu menjeda ucapannya untuk merangkai kata yang tepat agar kalimatnya nanti bisa Arabella cerna dengan mudah. "Lo harus tau gimana tergila-gilanya Gerald sama elo. Gimana dia kelihatan excited waktu nyeritain cantiknya elo yang baru bangun tidur. Lo juga harus tau kalo Gerald selalu kagum sama semua yang elo lakuin even lo cuma minum doang. Satu hal yang perlu lo tau, sebucin-bucinnya elo ke Gerald, Gerald lebih bucin lagi sama elo," ujar Jewe panjang lebar.
Gadis Widjaja percaya jika sang karib telah jatuh sedalam-dalamnya kepada pesona Arabella. Meski luarnya nampak seperti preman, tetapi jangan salah, sebab jika Geraldo telah jatuh hati tulusnya tidak main-main. Lelaki itu enggan mempermainkan perasaan seseorang disaat dulu ia pernah melihat mamanya menangis akibat dikhianati dengan kedua matanya sendiri.
"Masak sih?" Tanya Bella lirih, tapi masih terdengar samar-samar di telinga Jewe. Netranya masih setia memandang Gerald yang baru saja didatangi ketua cheerleaders kebanggaan SMAN 48. Gadis cantik itu nampak hendak memberikan sebotol air mineral untuk pacarnya.
"Lo udah pernah diajak Gerald ketemu sama ibunya belom?" Tanyanya hendak memastikan.
Bella mengangguk, "tante Helma kan?"
Kini ganti Jewe yang memberikan jawaban melalui anggukan kepala, "berarti bentar lagi diajak ketemu sama mamanya," ujarnya yakin.
"Maksud lo ibu kandungnya Gerald sama Vero? Jennifer Anastasia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Teenagers | Haruyyih
FanfictionBagaimanapun juga kita hanya remaja yang berada di umur belasan tahun. • Mar 15, 2022 - Jun 18, 2022. ©septwishes