Halaman delapan,kerja bareng naya

244 34 0
                                    


Siang ini Jendra dan Naya resmi bekerja di restoran Jepang itu, Sepulang sekolah keduanya langsung berinisiatif tidak pulang dulu melainkan langsung bekerja

Dengan Naya yang menyapu-nyapu, menggosok meja,kaca dan sebagainya sedangan Jendra sedang di ajari dan belajar semua menu resep Jepang yang ada d restoran ini,Raha yang mengajari

Jendra juga tak terlalu Bodoh untuk tak mengerti menurutnya ini gampang dan mudah di lakukan, beberapa menit dia langsung bisa dan hafal resep beberapa menu

Beberapa pelanggan mulai berdatangan,tidak terlalu banyak tidak juga sedikit

Tidak lupa Naya juga di ajari tata cara melayani dengan sopan

Mereka sudah pada jam waktu istirahat, untungnya saja restoran ini bukanya sore-sore bukan pagi,agak beruntung ke keduanya

"Kalian pacaran?"

Sontak Naya dan jendara yang sedang tertawa ria itu berhenti,menoleh pada Raha yang asik memakan kacang kulit dengan wajah datar

"Halah,jujur aja kali di sini gak ada larangan karyawan di larang punya pacar  tapi tau batasan aja sih jangan sampe pacaran saat jam kerja"jelas si pria bermata sipit itu

Jendra tersenyum canggung,Naya menggaruk tengkuknya yang di bilang tak gatal

"Btw,Jendra Lo pinter juga bisa langsung bisa masak makanan dari beberapa menu,kalau gue sih seharian"

Jendra senang akhirnya ada yang mengucapkan ia pintar "terimakasih kak"








Jam 9 malaman mereka baru pulang,memang pulangnya malam resiko buka sore sih,tapi keduanya maklumi

"Aduh,besok ada pr fisika lagi"dengus Naya malas

"Kamu cape?biar aku aja ngerjain nanti pagi-pagi aku contekin ke kamu"

Naya nyengir "hehe sebenernya nyontek kan gak baik ya,tapi kalau sekali mah gapapa ya"

Jendra terkekeh "Nay"katanya

"Iya?"

Keduanya masih berjalan di malam yang di terangi sang bulan,banyak resto dan cafe yang masih buka dengan lampu Tumblr di jalanan dan masih banyak juga orang yang berlalu lalang

"Kamu ada orang yang di sukai?"tanya Jendra ragu-ragu

Naya terlihat berpikir "ada"

Bahu Jendra menurun

"Kenapa emang--kamu penasaran?"

"Eh,enggak-iya,enggak"Jendra ragu

"Aduh Jendra kenapa sih lucu banget,gimana kalau aku suka kamu?"






"Baru pulang jam segini?mentang-mentang saya gak nyuruh kamu masak lagi! seenaknya"suara dingin Regan menyambut ke pendengar Jendra ketika masuk

"Jendra kerja di resto dan pulangnya emang jam segini"katanya

"Bagus!gak jadi beban lagi"katanya yang masih fokus pada laptop nya

Jendra mengangguk kemudian mendadak berhenti

"Kalau bisa minta duit saja ke ayah mu,alamat dia kan udah ketemu"

𝑫𝒂𝒌𝒔𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒃𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang