Jendra terpuruk Naya selalu ada sebaliknya Naya terpuruk Jendra pun selalu ada,mereka saling menguatkan,saling merangkul dan memahami kondisi masing-masingApalagi di tambah sekarang keduanya sudah sama-sama mengungkapkan perasaan dan menjalin hubungan
Jendra kira suatu hal yang mustahil untuk mendapatkan hati Naya setelah dua tahun lamanya dan sekarang kemustahilan itu terjawab dengan jawaban "tidak mustahil" dan selalu ingat "tidak ada yang mustahil"
"Positif di tambah positif hasilnya positif,begitu juga kita aku kamu sama-sama butuh sandaran dan kedepannya hasilnya pasti Seperti apa yang kita inginkan"
Jendra menoleh "Tapi kan terlalu positif bisa berakibat negatif"
Naya mendesis "kalau buat kita enggak!"
"Iya iya terserah"jendra tersenyum lalu melanjutkan kegiatan berhitung kimia nya
"Kencan pertama kita kemana nih?"Naya bertanya, lagi-lagi mengalihkan fokus Jendra
"Restoran Jepang,kerja."Jawabnya sambil nyengir
Naya tersenyum datar "yaudah deh,iya restoran Jepang,kerja."
"Maaf nay,kita kencan nya besoknya lagi aja ya,kalau libur sekolah"
"Kemana?"
"Kebun binatang mau?"
Naya berdiri dari duduknya "Mauu!!!!"
"Bu kenapa sih dari tadi mondar-mandir aja"
Aruna sedang resah,ragu dan pikirannya terganggu
"Ibuuu!"Juan yang sedang nge-game sepulang sekolah itu kan jadi terganggu
"Eh,iya apa Juan?"
"Ibu kenapa resah gitu?"
Aruna menggeleng "gapapa,bunda naik dulu ya"
Aruna memikirkan seseorang yang dia benci kali ini bukan Jendra tapi ayah dari anak itu,dia takut jika bertemu lagi dengan pria itu,pria yang membuatnya stres dan hampir bunuh diri
Tapi dalam lubuk hatinya,Aruna rindu sudah bertahun-tahun tidak bertemu
Tapi ego nya tetap benci dengan pria sekaligus cinta pertamanya
Jangan salah Aruna itu cantik, meskipun umurnya 30an dia tetap mempesona
"Akhh"
"Ibu!!"Juan naik ke tangga dengan panik saat mendengar suara rintihan Aruna
"Bentar Juan ambilin plaster"
"Itu di atas lemari ibu ada"
Denga sigap Juan mengambilnya dan memasangkan pada jemari sang ibu yang tergores paku
"Kenapa bisa kayak gini,berdarah"
"Ibu tadi cuma mau ngambil sesuatu di dalem laci gak tau ada paku"
"Bu gapapa?tangan ibu gemeter?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝒂𝒌𝒔𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒃𝒖
Teen Fiction𝘚𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪-𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘑𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘭𝘶𝘴 𝘪𝘣𝘶,𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘣𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘶𝘬𝘢𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯--Anak tid...