halaman sembilan belas,mahluk tak berguna harusnya mati

235 28 1
                                    

"Dia masih sama..matanya,suaranya, bibirnya tak ada yang berubah"monolog Aruna dengan pandangan kosong

"Makan dulu yuk"kata Regan

"Dia mirip Jendra kan?"kini Aruna bertanya pada suaminya

"Gapapa, Sekarang kan kamu udah punya aku,kamu aman Sama aku"Regan memeluk Aruna mengelus lembut rambutnya

"Jangan sentuh..aku mohon berhentii"Aruna kembali menangis

Regan lupa dari kemarin Aruna tak mau di sentuh siapapun

"Hey maaf...ini aku Regan suamimu"

"Bara? pergi!aku mohon jangan lakuin itu"Aruna mundur

"Aruna!ini aku Regan suami kamu"

Tangis aruna berhenti "Regan?kamu Regan"

Regan mengangguk

"Kamu tunggu di sini ya,aku ambilin makan"Regan keluar dari kamar

Sedangkan Aruna masih terdiam dengan pandangannya yang kosong

Bara

Bara

Bara

Nama itu selalu terbayang

Bara

Bara

Jendra

"Aku harus bunuh anak itu,anak dari bara!"katanya lalu keluar sembari membawa gelas kosong yang sedari tadi berdiri di mejanya

"Ibu udah baikan kan?"

Prakk

Gelas itu pecah,tepat sasaran pecahan itu tertancap di kepala Jendra, membuat darah mengalir dan kepala Jendra sedikit bocor

"Aruna!"Regan mendekat menjauhkan Aruna yang akan mendekati Jendra lagi

"Ibu,tolong sadar"pinta Juan

Jendra meringis saat mencabut pecahan yang ada di kepalanya

"Anak itu harus di bunuh!"ujar Aruna dengan tatapan benci

"Sebaiknya kamu bantu Jendra obatin kepalanya"saran Regan pada Juan

"Jangan!biarin dia mati!!dia pantas buat mati"Aruna memberontak

"mahluk tak berguna harusnya mati!!!!"











"Gue udah liat wajah ayah Lo"kata Juan sembari mengobati luka di kepala Jendra

"Dia mirip kayak Lo,apalagi matanya pantes Kayak gak asing kalau bibir Lo mirip banget sama ibu"

"Dia orang jahat,gak pantes di sebut seorang ayah"kata Jendra tiba-tiba

"Dia hancurin masa depan ibu,buat ibu trauma sampe depresi dan berniat bunuh diri dengan cara menusuk perutnya sendiri yang di dalem perut itu ada seorang anak"

"Dia gak pantes di sebut seorang ayah kalau gak pernah tanggung jawab dan ninggalin istri sama anaknya"

"Jendra Lo mau ketemu dia?gue tau kok alamatnya"









Pengen segera tamat sebelum puasa

Update langsung banyak haha,kemarin gak up kan maaf yaa

𝑫𝒂𝒌𝒔𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒃𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang