halaman sebelas, Mimpi menakutkan

253 27 0
                                    


"Brengsek..arghh lepasin!"

Wanita itu bergidik ketika sang kekasih mengecup bibir dan lehernya dengan sensasi yang berutal

"Ini gara-gara kamu selalu nunda permintaan ku buat nikah,na"

"Jangan,aku mohon"

Pria itu tersenyum walau dengan air mata yang menetes,ia sudah bertekad dari jauh-jauh hari untuk melakukannya

"Akhhh"

"Ibu!!"

Aruna terbangun dengan banyak keringat, memimpikan kejadian itu membuatnya tersiksa

"Ibu, kenapa..ibu tadi tidur sambil nangis"Juan tak tega

Aruna masih mengatur nafasnya "tadi cuma mimpi"

"Mimpi buruk?"

Wanita itu mengangguk

"Kata ayah berdoa dulu sebelum tidur"ujar Juan

"Ayah mu udah pulang?ibu kan belum masak?"

"Sejak kapan ibu masak?kan sekarang ada bi asti yang masakin"dahi Juan berkerut

Aruna menepuk dahinya "lupa"katanya

"Oh iya ayah belum pulang dan kak Jendra akhir-akhir ini sering pulang malem kenapa ya?"

Aruna mendesis "Dia kan kerja"

Juan mengangguk-angguk "pantes"

"Mimpi ibu buruk banget ya?sampe nangis gitu"





Hari ini restoran Jepang yang di namai restoran "hakyu"itu semakin laku dari hari ke hari

Bahkan terkadang Jendra dan Naya sering pulang telat hanya karna menit ke menit pelanggan makin berdatangan

"Udah waktunya pulang,bagus kerja kalian!aktif dan disiplin"ucap Raha memberikan jari jempol "mantap"

"Makasih kak sat!"jawab Naya semangat sekali

Jendra tersenyum canggung, sedangkan Raha yang mendengar jawaban Naya memutar bola mata malas

"Btw karna akhir-akhir ini restoran makin naik ratingnya,jadi om gue nyaranin buat kita healing dulu sehari kebetulan kan kalian kerja udah semingguan"

"Ah gak usah,kalau gitu nanti kita yang enak"sahut Naya yang di angguki setuju Jendra di sampingnya

"Halah gapapa kali,om gue kaya banyak duit nya dan restoran ini hasil gabut doang gak tau nya lancar jaya karna masakan Juan yang enak padahal resepnya sama kayak yang di masak gue tapi kok enak punya dia"kepala Raha ia simpan di meja pelanggan sambil bibir cemberut

"Mau gak kalian?"

Naya dan Jendra saling melirik, kemudian mengangguk setuju di  Keduanya

"Oke,kemana ya kira-kira?"

"Kebun binatang?"usul Jendra

Naya menoleh tajam ke arah Jendra "ishh,Jendra itu kan buat kencan kita berdua"

"NAH!IDE BAGUS!"Raha terbangun Semangat

"Kebetulan kan gue selama di sini belum liat binatang-binatang,jadi ayo deh"

"Maaf,hehe"Jendra berbisik kembali

"Mau nya kapan?"

"Kalau libur sekolah"sahut Naya malas

"Naya katanya buat kencan kita"jendra berbisik lagi

"UDAH TELAT!!BANG SAT JUGA UDAH TAU!!"

"NAYA"--"HEH!!"










Gak tau mau namain apa buat restoran nya,nama asal itu (-_-;)

Ini alurnya pasti kalian udah tebak kan?tapi sebenernya alurnya bukan seperti apa yang kalian pikirkan,HAHA.Mau banget spoiler tapi nanti aja deh semoga kalian kaget hihihi

𝑫𝒂𝒌𝒔𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒃𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang