9

2.1K 265 23
                                    



🥀__🥀

Jam istirahat biasanya adalah waktu yang paling ditunggu oleh seluruh siswa, mereka akan berhambur keluar dari kelas, berpencar menuju tujuan masing-masing, dulu kegiatan ini juga dilakukan oleh Cella, tapi semenjak kejadian di mall kemarin, Cella jadi tidak punya teman lagi.

"Gak makan lo?" Jingga muncul dari pintu masuk, ditangannya ada dua bungkus batagor dan dua cup choco mania.

"Malesss" Cella hendak menelungkupkan kepalanya diatas meja, tapi belum kepalanya mendarat dengan sempurna, Jingga sudah lebih dulu menarik rambutnya agar kepala Cella tetap tegak.

"Sakit Ji!!!!" Seperti tidak tahu letak kesalahannya, Jingga malah duduk dengan santai didepan Cella. Tangannya dengan terampil membuka bungkusan batagor dan menyodorkan salah satunya ke Cella.

"Bestie bestie lo itu kemana?? Udah berapa hari ini gue liat gak bareng?" Cella mendengus, ia tahu kalau Jingga bukan bertanya, tapi sedang meledeknya.

"Yaelah Cell, masa gini aja lo gak faham?? Kan gue udah sering bilang, jangan temenan sama penjilat. Temenan aja sama yang sekelas kenapa sih?? Gue nih, gue juga kaya jadi gak mungkin pertemanan kita didasari uang, gue juga baik. Kurang gue apa sih sampe lo masih nyari temen lain??" Jingga melanjutkan kalimatnya dengan dramatis, bahkan pemuda itu sampai memegang dadanya, bergerak seolah ia benar-benar tersakiti.

"Nah ini, ini nih kurang lo. Lo lebay!!!!" Jingga menghentikan aksinya, ekspresi nya mengolok Cella.

"Bu Hanin juga suka tuh lo temenan sama gue. Lo nya aja nih buta"

"Dia gak berhak ngatur pertemanan gue, orang tua kandung gue aja gak pernah ngatur gue?? Dia siapa??" Jingga menggeleng, dia tahu kalau sahabatnya keras kepala, tapi dia gak nyangka kalo ternyata sekeras itu.


"Bersyukur lo ada bu Hanin. Coba gak ada beliau, tabungan pendidikan lo udah lebih dari seratus juta yang kosong Cell. Sadar!!" Cella diam. Ingatannya kembali ke tabungan pendidikan miliknya. Cella ingat betul kalau sebulanan ini ia rutin menarik uang tabungan tersebut, mulai dari Livia yang meminjam uang, kado ulangtahun Fira, hingga mentraktir Tata disebuah brand store terkenal. Cella tahu berapa banyak uang yang dia ambil, dan kalau dibandingkan dengan tabungan pendidikan Cilla, lubang diantara keduanya begitu besar. Tapi, ketika Cella memeriksanya tadi pagi —sebelum Cella masuk kelas— tabungan itu sudah sama dengan jumlah milik Cilla. Cella bertanya-tanya, siapa yang mengisi rekeningnya?? Tidak mungkin bunda, karena semenjak ia tinggal bersama ayah, bunda tidak pernah memberinya uang. Ada satu nama menyelip, tapi Cella cepat memusnahkannya, karena mustahil orang tersebut sebaik itu.






🥀__🥀







"Bocillll" Dery mengusak gemas rambut Cilla. Seharusnya hari ini jadwal mereka belajar, tapi Cilla bilang kalau tadi dia habis ulangan harian, jadi otaknya sedang tidak bisa belajar. Karena Dery faham, jadi dia memutuskan untuk ngajakin Cilla jalan-jalan.



"Aku udah gede tau!! Tahun depan tujuh belas! Jangan dikatain bocil ih" Dery terkekeh, Cilla terlalu menggemaskan.


"Kak??" Merasa kekehan Dery hilang dan suasana menjadi sepi, Cilla menoleh ke Dery yang ternyata tengah menatapnya. Tatapan Dery begitu dalam, dan Cilla merasakan sesuatu yang aneh didalam dirinya, jantungnya berdebar begitu cepat.


"Kuliah seru gak??" Dery mengangguk.


"Seru Cill, banyak temen, banyak jajanan, banyak jenis manusia yang ditemuin, banyak tugas juga" Cilla menepuk lengan Dery, pertanyaannya serius tapi Dery malah membalas dengan candaan.


"Kakak serius tau!! Kuliah tuh seru kalo diluar tugas. Kalo udah ketemu tugas, rasanya mau dibatalin aja kuliahnya. Makanya biasanya anak kuliahan punya pacar Cill. Buat refreshing. Bisa jadi temen tugas nyambi gitu, tapi gak usah dibayangkan, soalnya dunia percintaan di perkuliahan gak seindah sinetron"


"Kak Dery punya pacar??" Dery diam sebentar, tatapannya ia ubah menjadi lurus kedepan. Memperhatikan mobil-mobil dan motor yang sedang berhenti karena menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Perlahan kepala Dery naik turun, mengangguk, menjawab pertanyaan Cilla dengan gesture.


"Wahhh, nanti ajak ketemu aku dong kak!!!!!" Suaranya semangat tapi didalam sana tidak. Detak jantung yang tadinya begitu kencang bahagia sekarang berubah menjadi berdetak sakit. Cilla tidak tahu, tiba-tiba saja hatinya berdesir, ia tidak kenal perasaan ini. Cilla tidak pernah begini sebelumnya.







🥀__🥀



Sebenarnya abis update part 8 tadi aku langsung tidur.... tapi kucing ku berantem dan aku kebangun :))
sekarang aku harus cari cara buat tidur :)
(aku sendirian dirumah tolongggg, mama sama papa ku belum pulang juga) 😭😭😭

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang