5. Maaf

1.3K 133 4
                                    

Nanon sekarang ini sedang memasak makan siang untuknya dan Ohm, Ohm berjanji akan pulang untuk makan siang kemudian kembali lagi ke kantornya.

Tapi sampai jam memasuki waktu makan siang, Ohm tidak juga kelihatan batang hidungnya.

Kening Nanon mengerut kemana sebenarnya Ohm, apa dia melupakan janjinya? Ah mungkin sebentar lagi sampai, batinnya.

Beberapa menit berlalu, Nanon sudah selesai memasak dan sibuk menata piring di meja makan, dilihatnya lagi jam dinding sudah pukul 12.25 sudah hampir setengah 1 siang, dan Nanon memutuskan untuk menelfon pacarnya itu.

Hanya berdering, dan tidak ada tanda-tanda Ohm mengangkatnya.

"Aku udah susah payah masak, kamu malah ngelupain janji kamu.."

Nanon menunggu hingga pukul setengah 2 siang, makanan yang ia buat sudah menjadi dingin.

Nanon kecewa, prianya itu tidak kunjung memberinya kabar, untuk sekedar maaf karna tidak bisa pulang mungkin? Nanon tidak akan menunggunya sampai selama ini.

Ia membereskan semua makanan-makanan yang sudah dingin itu untuk ia simpan dan akan Nanon hangatkan nanti.

                            Paw 🥰

   Seenggaknya kasih kbr kalo gbs plg|


Pukul 3 sore, Nanon memutuskan untuk pergi mandi dan tidur, perutnya belum di isi sejak tadi siang. Makanan yang ia buat juga belum tersentuh sama sekali.

Setelah bersih-bersih Nanon membaca buku, beberapa saat kemudian dia terlelap.

                              Paw 🥰

|Yang?
|Maaf yang
|Aku ada jadwal meeting tiba-tiba
|Belum lagi ngurusin berkas-berkas
|Yang aku minta maaf
|Yang?
|Nanon sayang

Beberapa jam kemudian, Ohm sengaja pulang lebih awal karna merasa menyesal karna tidak pulang untuk makan siang tadi.

Nanon-nya pasti menunggu.

"Nanon, sayang!" Ohm mengedarkan pandangannya di setiap sudut apartemen, Nanon-nya tidak ada.

"Di kamar kali ya?" Bertanya pada dirinya sendiri, kemudian pergi ke kamar miliknya dan Nanon.

"Sayang?" Dirasa tidak ada jawaban dari Nanon

"Eh bobok cintanya aku"

"Maaf ya sayang, aku lupa ngabarin kamu, aku ngerasa bodoh kenapa aku bisa janji tapi gak aku tepatin, kamu capek banget ya? Udah nyiapin makanan tapi akunya malah gak pulang buat makan masakan kamu"

Nanon menggeliat tak nyaman sambil memegang perutnya, dia meringis menahan perihnya, makanya perlahan membuka hal yang pertama dilihatnya adalah Ohm yang sedang memandangnya khawatir

"Kamu kenapa sayang?"

"S—sakit" Ohm langsung bangkit dari acara jongkoknya tadi, dia duduk disamping tempat tidur dan mengusap-usap perut Nanon lembut.

"Kamu udah makan kan?"

"Aku nunggu kamu"

"Astaga sayang, kamu punya Maag kenapa gak makan aja? Gak usah nungguin aku"

Nanon bangkit dan berlari ke kamar mandi, rasa mualnya tiba-tiba menyerang, Ohm panik sekaligus khawatir dia menyusul Nanon dan mengusap-usap punggungnya lembut.

"Kita ke dokter aja yuk? Aku takut kamu kenapa-kenapa"

Nanon tidak menjawab ia hanya memandang sayu Ohm melalui cermin, dia menggeleng dan memuntahkan kembali isi perutnya.

Ohm memandang lemah Nanon, matanya sudah berkaca-kaca, dia merasa sangat bersalah, karenanya Nanon jadi sakit seperti ini.

"Hei, kok nangis sih? Aku gak papa Paw" Nanon membalikkan tubuhnya, dan memeluk Ohm yang mulai meluruhkan air matanya, dia mengusap lembut punggung prianya seperti yang Ohm tadi lakukan namun kali ini bersifat untuk menenangkan.

"Gara-gara aku kamu jadi kayak gini, Ohm Pawat bodoh" Ohm ingin memukul kepalanya sendiri, namun segera ditahan oleh Nanon.

"Hei sayang, sayang dengerin aku, aku gak papa hm? Udah ya, jangan nyalahin diri kamu sendiri, aku juga salah, udah tau punya penyakit tapi kenapa malah gak makan"

"Udah udah, aku gak papa, nanti minum obat juga sembuh. Sekarang kita makan yuk, aku angetin makanan yang tadi siang aku masak"

Nanon menggenggam tangan Ohm dan membawanya keluar dari kamar mereka, dia menyuruh Ohm untuk duduk tenang di meja makan, sementara ia menghangatkan makanan tadi siang.

Jujur saja perutnya masih terasa perih, tetapi ia harus bisa terlihat biasa saja dihadapan Ohm, ia tidak ingin prianya itu khawatir seperti tadi, akan lebih pusing kalau Ohm yang sakit.




"Sayang maafin aku ya?"

"Iyaaa Pawat!"

"Abis ini mau cuddle?"

"Oke"

"Sayang, maaf"

"Diem, dan makan aja, atau gak ada cuddle"

"Jahat"










Akutu gak bisa diginiin..

Halo guys! Aku banyak update nih, hahaha. Semoga kalian gak bosen yaa~

Thank u for reading, and don't forget to vote.

Kalau ada saran atau kritik boleh komen yaa~ Terima kasih!

Home || OhmNanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang