Happy Reading
—Nanon kali ini terbangun dengan tidak ada Ohm disampingnya, keduanya saat ini sedang menjalani hubungan jarak jauh. Ohm baru saja pergi dua hari yang lalu untuk waktu seminggu urusan pekerjaan diluar kota.
Nanon tidak terbiasa dengan hal tersebut, tanpa Ohm disisinya membuat segala hal yang ia jalani terasa hampa. Sama halnya dengan Nanon, Ohm juga merasakan hal yang sama tetapi ia bisa apa? Ini sudah jadi pekerjaannya.
Nada dering ponsel Nanon berbunyi, panggilan videocall tertera nama yang sedang ia rindukan disana.
"Halo sayang, udah bangun?" Sapa suara khas bangun tidur milik Ohm disebrang sana.
"Eung, tapi kamu gak disini." Nanon memasang wajah sedihnya yang membuat Ohm juga ikut sedih.
"Aku usahain cepet pulang ya sayang, aku kangen banget sama kamu."
"I miss u too"
Keduanya saling menatap dengan tatapan kerinduan yang mendalam, Ohm kemudian berusaha mencairkan suasananya kembali dengan melempar candaan-candaan yang membuat Nanon kembali tertawa.
Cukup lama mereka berbincang, dan pukul setengah 8 pagi Ohm mengakhiri videocall itu dia pamit kepada Nanon karna sudah mendapat jadwalnya kembali.
Nanon kembali uring-uringan lagi, dia memutuskan untuk pergi mandi dan setelah itu pergi untuk berjalan-jalan keluar apartemen.
<3
Setelah mandi, Nanon mengambil kaos Ohm untuk ia pakai, tidak terlalu tenggelam karna tubuh keduanya hampir sama hanya saja Nanon sekarang ini menjadi sedikit lebih ramping.
"Cepat kembali, aku merindukan segalanya tentangmu."
Baru dua hari saja sudah begini, bagaimana jika keduanya berpisah untuk waktu yang cukup lama. (Tetapi tidak mungkin karna saya tidak akan membiarkannya)
Nanon kembali menatap pantulan dirinya dicermin dan tersenyum, jika saat ini Ohm ada disini bersamanya pasti pria itu akan memujinya dengan ribuan kata-kata.
<3
"Pak, eskrimnya satu ya. Kayak biasa."
"Siap dek, duduk dulu." Si bapak tukang eskrim memberi Nanon bangku plastik untuk duduk, Nanon duduk sambil menatap sekeliling.
"Tumben sendiri dek, biasanya sama si ganteng?"
"Hehe, lagi kerja keluar kota dia pak." Nanon dan Ohm memang sering kali mampir untuk beli eskrim dan mengobrol santai dengan si bapak ini, wajar saja jika mereka terlihat akrab.
"Nih dek, double. Spesial buat dek Nanon." Nanon tertawa ia tahu si bapak ini sedang menghiburnya, Nanon mengambil eskrim itu dan membayarnya untuk dua eskrim yang si bapak siapkan.
"Pak, saya pamit duluan ya, mau jalan-jalan sekitaran sini." Pamit Nanon, si bapak hanya mengangguk dan berterima kasih pada Nanon, Nanon hanya mengangguk dan tersenyum kemudian pergi dari sana.
<3
Saat sedang menatap anak-anak yang sedang bermain di taman, mendadak perasaan Nanon tidak enak. Dia mencoba mengabaikannya dan memperhatikan lagi anak-anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || OhmNanon
Teen FictionTentang keseharian Ohm Nanon, Dari yang sedih sampai yang gemes-gemes. Warn! Bxb area. Homophobic jauh-jauh ya, ini bukan lapak kalian!