10. Promise

998 96 3
                                    

Happy reading!


"Morning sayangku" Sapa Ohm sambil memeluk kesayangannya itu dari belakang, Nanon saat ini sedang memasak sarapan untuk mereka berdua.

Nanon menoleh dan mengecup pipi Ohm kemudian melanjutkan acara memasaknya dengan Ohm yang dibiarkan menempel padanya.

"Hari ini jadi ke makam Mama?" Tanya Ohm tanpa menyingkirkan wajahnya dari ceruk leher Nanon.

"Jadi dong, mumpung kamu libur juga kan? Aku udah lama juga gak kesana, aku kangen Mama."

"Mama pasti wanita yang baik ya? Aku juga mau makasih nanti sama Mama, karna udah ngelahirin anak semanis kamu."

"Apasih ih! Sana ah mandi dulu, kamu bau!" Nanon menyikut pelan perut kotak-kotak pria itu hingga membuat si empunya menyingkir, Ohm terkekeh melihat Nanon yang sedang salah tingkah karna ucapannya.

"Mandiin dong yang."

"Kamu mau pake penggorengan atau panci?" Tanya Nanon dengan memegang kedua alat memasak itu dan menatap Ohm sinis sementara yang di tatap hanya tertawa dan mencuri satu kecupan pada bibir manis pria itu kemudian berlari memasuki kamar untuk mandi.

Nanon menggeleng seraya tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu, dia kemudian melanjutkan acara memasak sarapannya.

<3

"Kita mau kemana dulu?" Tanya Ohm saat keduanya sudah memasuki mobil.

"Ke toko bunga dulu ya? Beli bunga kesukaan Mama" Jawab Nanon sambil menunjukan senyum manisnya yang membuat Ohm ikut tersenyum juga.

Ohm mengangguk dan mulai melajukan mobilnya keluar dari area apartemen.

Perjalanan itu sangat damai, tanpa ada suara dari keduanya, hanya ada alunan musik dari radio mobil itu.

<3

Keduanya sampai di toko bunga hanya Nanon yang turun dari mobil sementara Ohm menunggunya didalam mobil.

Ohm memperhatikan Nanon dari dalam mobil, tersenyum melihat Nanon-nya terlihat bahagia.

"Kamu harus lebih bahagia dari ini sayang." Gumam Ohm sendiri.

Tak berselang lama Nanon kembali dengan bunga dipelukannya, wajahnya terlihat gembira dan lebih banyak tersenyum.

"Akh dadaku."

"Paw? Hey kenapa?" Tanya Nanon panik saat melihat Ohm mengaduh sambil memegangi dadanya.

"Detakannya jauh lebih cepet ngeliat kamu senyum." Ucap Ohm sambil tersenyum jahil, Nanon melebarkan matanya dan memukul lengan pria itu kesal.

"OHM PAWAT!" Ohm meledakkan tawanya saat itu juga, melihat wajah Nanon yang sudah merah padam dengan bibir mengerucut lucu membuat Ohm tidak bisa menghentikan tawanya.

"Maaf, maaf. Kita jalan lagi ya cantik."

"Ih!"

Ohm kembali tertawa dan ia mulai melajukan mobilnya pergi dari sana untuk menuju ketempat yang mereka akan kunjungi.

<3

"Ma, Nanon dateng nih—"

"Nanon sama Ohm Ma, hehe"

Ohm tersenyum dia menggenggam salah satu tangan Nanon dan mengelusnya lembut memberi kekuatan.

"Ma, ini Ohm. Ohm kesini mau minta izin sama Mama buat mempersunting anak manis Mama ini, Ohm janji untuk selalu bahagiain Nanon dan gak akan buat Nanon terluka ataupun bersedih lagi..."

Ohm berbicara sambil menatap mata Nanon dalam, matanya memancarkan tatapan kagum dan penuh cinta pada Nanon.

"Ma, Nanon sama Ohm minta restu ya. Tolong berkati kami berdua, Mama bahagia selalu ya diatas sana."

Setelah itu Nanon dan Ohm pergi dari area pemakaman itu, saat sampai di mobil tangis Nanon langsung pecah dia memeluk Ohm dengan sangat erat

"Thank u" Ucap Nanon dalam tangisnya, Ohm mengecup kening Nanon lama dan menggeleng sebagai tanda 'Jangan menangis'

"I promise to make u the happiest person in this world, forever."

<3

To be Continued.

Hai guys, hehe.
Maap pendek yak, lagi gak punya ide buat bikin cerita nih. Sorry :(

Thank u for reading! Don't forget to vote~

Home || OhmNanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang