13. Be with you.

968 105 6
                                    

•••

"Kau tau?-"

"Tidak." Potong Nanon cepat, Ohm mendengus dan membuat wajah cemberutnya yang mana membuat Nanon tertawa meledek.

"Bayi besarku marah hm?"

Ohm tidak menjawab dia masih setia untuk berpura-pura ngambek ya meskipun tidak bisa lama-lama.

"Baik, baik, maaf. Ada apa?" Nanon menumpukan pipinya di atas tangannya sambil melihat Ohm dengan serius.

Ohm bukannya mengatakan sesuatu malah terpesona oleh keindahan Nanon yang sedang menatapnya.

"Hei! Bisa berhenti menatapku dan segeralah bicara, aku bilang, ada apa?"

"Kau benar-benar sangat manis apa kau tidak menyadarinya?" Ucap Ohm yang membuat Nanon menjentikkan jarinya pada kening pria berahang tegas itu.

"Apa-apaan itu?"

•••

Ohm saat ini sedang menatap kesayangannya yang sedari tadi berceloteh, dia menceritakan kesehariannya saat Ohm sedang bekerja, dia mengembangkan senyumnya melihat kesayangannya ini bercerita dengan nada antusiasnya juga kesal.

"Kau itu mendengarkanku atau tidak sih?"

"Aku dengar, tapi memandangmu jauh lebih menyenangkan." Nanon memasang wajah masamnya dan menutup wajah Ohm dengan telapak tangannya.

Ohm tertawa senang dan melepaskan tangan Nanon dari wajahnya, dia mengukung Nanon di atas sofa itu dan menghujaminya dengan kecupan diseluruh wajahnya.

"Ge-li" Ucap Nanon dengan susah payah, dia mendorong dada Ohm tapi ia kalah dengan tenaga pria berahang tegas yang masih menghujami wajahnya dengan kecupan-kecupan basah yang ia perbuat.

"Ohm Pawat, sudah ah! Sana jauh-jauh."

Ohm melepaskan Nanon dengan wajah bahagia, dia menatap Nanon dan mengedipkan sebelah matanya menggoda, namun bukannya tergoda justru Nanon malah memukul lengan Ohm dengan cukup keras.

"Ini waktunya liburan kan? Apa kita bisa jalan-jalan?"

"Memangnya mau kemana sayang?"

Nanon melihat keatas dengan alis yang hampir menyatu terlihat memikirkan jawaban dari pertanyaan Ohm.

"Eung, aku tidak tau.."

"Bagaimana kalau pantai? Ah tidak-tidak kita sudah sering kesana."

Ohm terkekeh melihat si manis yang sibuk memikirkan kemana tujuan mereka akan pergi liburan.

"Jangan hanya tertawa! Bantu aku memikirkannya." Nanon memukul lengan Ohm lagi membuat pria rahang tegas itu membungkam bibirnya sendiri.

"Galak sekali."

"Kau bilang apa?!"

Ohm memajukan wajahnya dan mengecup bibir manis pria itu dan setelahnya ikut mencari ide.

•••

"Kau sudah memasukkan semua kebutuhan kita kan?"

"Sudah beres sayang." Ohm memeluk Nanon dari belakang mengendus perpotongan leher si manis dengan dalam.

Nanon mendiamkannya sebentar dan berbalik menghadap Ohm, keduanya sudah memutuskan kemana mereka akan pergi, ada 2 tempat yang menjadi pilihan keduanya.

Masing-masing 2 hari untuk menetap jadi total mereka liburan adalah 4 hari, apapun untuk kesayangannya kalau kata Ohm bucin Pawat.

•••

Home || OhmNanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang