9. ALGALASI

552 54 5
                                    

•🚴•


Zara saat ini sedang berjalan cepat menghampiri parkiran mobil yang sudah di sediakan sekolahnya. dengan wajah cemberut dia berniat untuk menyusul kevin

Tak butuh lama, Sampai disana ternyata Zara sudah di tunggu oleh pria itu, Kevin terlihat sedang menyesap batang rokok

"Loh pacar gue kenapa muram gini wajahnya?" Kevin mengerutkan keningnya, pria itu segera mematikan rokok yang dia nyalakan beberapa menit lalu

Zara yang dari tadi sudah kesal hanya diam dengan wajah yang masih di tekuk

"Kenapa sayang? Ada yang nyakitin Lo?"

Zara menoleh jengah kesamping, melirik Kevin yang kini duduk di sampingnya.

Gadis itu membuang napas kasar "Si cacat Vin! Gue risih sama dia!" Adu gadis itu geram

"Alga?" Tanya Kevin yang sudah tau maksud arah pembicaraan gadisnya

"Iyalah siapa lagi kalo bukan si tuli " jawabnya

"Dia apain Lo? Biar gue hajar si cacat itu" Kevin yang merasa emosi saat nama alga di sebutkan langsung menggenggam tangannya erat

Zara menarik napas panjang, bibirnya dia cemberutkan keluar

"Gue di kasih bunga sama dia terus, gue nggak suka Vin"

Kevin mengeratkan rahangnya, dia tidak senang jika pacarnya di ganggu orang lain terlebih ini alga

"Sialan si tuli" maki Kevin mengerang marah

"Tolong gue sayang, gue mau Lo kasih pelajaran dia, biar tu anak nggak pernah ngasih bunga lagi ke gue" pinta gadis itu memasang wajah kesalnya, kebencian selalu menyertai setiap kalimat keluar dari mulutnya

Kevin diam cukup lama menatap lama mata gadis di sampingnya dalam, sampai akhirnya mengangguk samar

"Gue janji bakal kasih pelajaran dia demi Lo zar!"

•🚴•

"Maafin alga pa, maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafin alga pa, maaf..." Alga memohon ampun dengan tubuh bergemetar, bersimpuh ke lantai dengan takut

Angga berdiri dengan wajah yang sudah memerah sembari membawa sabuk yang siap untuk di layangkan di tubuh alga.

"Siapa yang suruh kamu bolos!? SIAPA?" Bentak Angga murka

"Guru kamu sampe nelpon papa ngeluh soal kamu! Papa malu Al!!" Dua kali cambukan sabuk mendarat di punggung alga

"MAU DI TAROH MANA MUKA PAPA HAH! MAU DI TAROH MANA!!!??" teriakan Angga semakin membuat alga gemeteran di bawah sana

Sebenarnya Alga saat ini rasanya ingin menangis, tapi harga dirinya masih menguatkan dirinya

ALGALASI || ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang