🚴
Sekarang sudah pukul tujuh malam lewat, alga baru saja mengambil sepeda kesayangannya yang ia tinggalkan tadi pagi di bengkelAlga saat ini sedang mengayuh sepeda sambil memikirkan kejadian beberapa menit lalu. Sementara itu alga juga tidak perduli suara klakson montor dan mobil yang menegurnya karena terlalu ugal ugalan saat mengayuh sepeda. Karena pria itu tidak menggunakan alat dengar
Dia marah, Alga marah jika yang sedang ada di fikirannya barusan benar benar nyata
Pria itu sangat yakin apa yang tadi dia lihat itu adalah Kevin. tidak! Matanya masih normal, itu pasti kakak tirinya
Alga menghentikan sepedanya mendadak, lalu pria memukul stag sepeda berwarna hijau army itu keras dan kasar
"Gue nggak terima! Lo jahat Vin!" Teriak pria itu di tengah tengah gang jalan yang kebetulan sedang sepi, mata pria itu memanas menahan kemarahannya
Alga tidak terima jika siapapun berani mempermainkan gadis yang ia sayangi, dia tidak akan tinggal diam jika Zara di sakiti orang lain
Sebuah ibarat jika Zara di sakiti oleh seseorang, itu artinya ia juga yang sedang di sakiti oleh orang itu
Walaupun saat ini Alga merasa tidak bisa berbuat apapun, terlebih ini Kevin. tentu alga akan kalah jika melawan saudara itu
Dia tidak memiliki siapapun yang bisa membelanya, pria itu juga tidak memiliki bukti untuk diperlihatkan pada Zara
Tapi sekarang egonya terlalu tinggi, alga tidak mau membiarkan kelakuan jahat Kevin begitu saja
Tangan pria itu bergerak naik menghapus air matanya yang tak sengaja menetes, kemudian pria itu mengangguk, seolah mengatakan dia bisa meyakinkan zara
•••🚴•••
Mobil hitam terhenti tepat di depan gerbang sebuah rumah yang lumayan cukup besar. Seorang gadis terlihat sedang turun dari sana
"Nggak mau mampir dulu sayang?" Seira menawarkan kekasihnya untuk bersinggah dulu di rumahnya, namun pria itu menggeleng menolak
"Nggak deh, soalnya mau jemput mama dari rumah temennya" jawab pria itu masih berada di dalam mobil, ia sama sekali tidak berniatan untuk turun
"Yah padahal gue pengen Lo sekali kali mampir kerumah" mata gadis itu menatap dalam pria itu. " kita pacaran udah dua bulan tapi Lo nggak pernah mampir ke rumah gue sekalipun Loh Vin" wajah seira memelas dengan bibir yang cemberut sedih.
Kevin mengulum bibirnya, memikirkan sesuatu agar pacarnya itu tidak terus terusan menagihnya untuk memasuki kerumahnya
"Iya deh, kapan kapan gue mampir ke rumah Lo! Tapi jangan cemberut gitu dong sayang, nanti cantiknya hilang loh" godanya tersenyum menatap seira jahil
Perkataan yang terbilang cukup meyakinkan dari mulut Kevin membuat seira mengembangkan bibirnya tersenyum
"Pokoknya harus janji!" Seira mengulurkan jari kelingkingnya masuk kedalam mobil agar Kevin bisa membalasnya
Kevin menatap jari seira sebentar, pria itu sebenarnya masih bimbang memikirkan ucapan janjinya kepada seira barusan
"Iya gue janji sayang" pada akhirnya pria itu mengalah, dia tidak bisa membuat sedih wanita paling ia sayangi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGALASI || ASAHI
Teen Fiction🚴•• 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓹𝓮𝓻𝓲𝓱𝓪𝓵 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓪𝓴 𝓐𝓴𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓷𝓪𝓱 𝓾𝓼𝓪𝓲 ••🚴 * '𝙳𝚒𝚊𝚗𝚞𝚐𝚎𝚛𝚊𝚑𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚗𝚊 𝚛𝚞𝚗𝚐𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐�...