•🚴•"Jun menurut Lo gue cantik nggak?" Tanya villa menyibakkan rambut panjangnya ke belakang. Gadis berperawakan pendek itu menunggu jawaban dari sang pujaan hati.
Arjun yang sibuk dengan tali tasnya yang putus mengalihkan perhatiannya menatap villa malas
"Nggak samsek" jawabnya tanpa basa basi
Mendengar jawaban dari Arjun lantas villa berdiri dari kursi dan langsung menggebrak meja milik pria itu.
"Lo bilang apa??" Marahnya
Arjun memutar bola matanya males, apa pacarnya ini sudah tuli atau bagaimana?
"Gue bilang Lo nggak cantik" Arjun tidak memperdulikan kemarahan singa betina di depannya
"ARJUNNN!!"
"Gue jujur anjirrr, Lo itu jelek!"
Gadis itu diam menatap Arjun tak percaya
"Yaudah kita putuss!!!"
Arjun melotokan matanya sempurna, ucapan dari villa mampu membuatnya ketar ketir
"Aduh ayang jangan marah dong, kan gue cuma bercanda"
"Bercanda Lo kelewatan bangsatt" villa menghempaskan tangan Arjun kasar
"Gue beliin seblak 20 porsi di bakso pak Ucup deh" Arjun mencoba mengiming iming
Villa diam sebentar memikirkan tawaran dari pacarnya itu
"Beneran??"
"Iya ayang"
"Yaudah nggak jadi putus"
ucapan villa membuat Arjun menatap villa dengan aneh. Pria itu membantin pacarnya dalam hati
"Assalamualaikum"
Suara dari Bu Dina masuk di kelas XII MIPA 1, guru itu masuk ke kelas seraya membawa tumpukan buku di tangan
"Waalaikumssalam" serempak seluruh siswa menjawab
"warohmatullahi Wabarokatuhhh" tambah Adit melentangkan suaranya dengan percaya diri
Beberapa saat hening sebelum akhirnya suara sorakan seluruh siswa memenuhi ruangan
"Huuuuuu"
"Apaansi garing"
"Sudah diam " Bu Dina mengetuk ngetuk spidol di meja
" Berhubung saya sedang ada rapat mendadak, saya disini cuma mau ngasih kembali buku catatan kalian, ibu panggil satu satu nanti maju ke depan!"
"Siap Bu" jawab mereka serempak
Wanita berumur empat puluh tujuh tahun itu mulai memanggil nama satu persatu urut dari tumpukan buku.
"Alga, Zara" seru Bu Dina memanggil kedua nama itu
Zara yang merasa namanya di sebutkan mulai berdiri dari kursi, berjalan cepat ke arah depan menghampiri Bu dina
"Ini alga mana?" Tanya wanita paruh baya itu karena alga tidak kunjung mengambil bukunya
Zara yang masih ada di depan melirik ke bangku paling belakang dimana pria bernama alga itu duduk.
Pria itu terlihat sedang duduk anteng menatap ke depan menunggu namanya giliran di sebutkan.
' kebiasaan si tuli' gumam Zara dalam hati.
Zara berjalan kembali namun dia bukan berjalan menuju tempat duduknya, gadis itu berjalan ke belakang menghampiri alga
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGALASI || ASAHI
Dla nastolatków🚴•• 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓹𝓮𝓻𝓲𝓱𝓪𝓵 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓪𝓴 𝓐𝓴𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓷𝓪𝓱 𝓾𝓼𝓪𝓲 ••🚴 * '𝙳𝚒𝚊𝚗𝚞𝚐𝚎𝚛𝚊𝚑𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚗𝚊 𝚛𝚞𝚗𝚐𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐�...