17. ALGALASI

388 49 6
                                    


🚴

Alga terdiam melihat nanar bunga yang sudah hancur di lantai

Pandangan mata pria itu naik menatap Zara yang berdiri di depannya dengan wajah yang sudah memerah

Zara menggenggam erat sisa sisa kelopak bunga di genggamannya. Setiap gadis itu melihat wajah alga emosinya selalu saja memuncak

Deruan napas kesal dari Zara terdengar jelas di telinga alga "pergi dari hadapan gue!"

"Lo pikir Lo ngasih bunga ke gue hati gue bakal luluh ke Lo?" Zara menatap alga tajam, bibirnya tersenyum kecut

"Nggak Al! Gue nggak akan pernah mau sama orang nggak sempurna kayak Lo!"

Alga masih saja diam menatap wajah Zara, kedua mata pria itu menatap Zara dengan tatapan kosong

"Gue heran sama tuhan, kenapa dia masih kasih kehidupan buat Lo!?" Gadis itu menjeda Kalimatnya " nggak ada gunanya Lo hidup!"

"LO SEHARUSNYA MATI!" Teriakan dari Zara di kelas mampu mengundang siswa siswa datang berkerumunan di depan pintu kelas itu

Zara terdiam sejenak, tangan yang menggenggam kelopak bunga naik lalu membuang sisa sisa kelompok bunga mawar itu ke wajah alga kasar

"KENAPA LO SEMBUH AL? KENAPA KEMARIN LO NGGAK MATI AJA!"

Ucapan dari gadis itu membuat alga memejamkan matanya sesaat, pria itu menundukkan wajahnya

Alga menarik napasnya lalu menghembuskannya dengan perlahan "maafin gue zar" gumam pria itu dengan suara pelan

Mendengar ucapan alga, zara mendengkus geli "gue nggak sudi maafin Lo Al!" Ucap gadis itu

"Nggak ada yang akan mau sama cowok tuli kayak Lo!"

"Lo nggak sempurna"

"Lo cacat!"

Zara kembali terdiam, pandangan gadis itu kemudian menajam menatap alga yang hanya diam tanpa suara

"GUE BENCI LO!" Jerit zara

Tangan alga naik melepas alat dengarnya dari telinga, anak itu tidak sanggup lagi mendengar ucapan menohok dari gadis yang ia cintai

"Kenapa di lepas?" Tanya Zara, gadis itu mengangkat satu alisnya keatas

"Lo nggak mau denger fakta tentang diri Lo sendiri?"

Alga menatap Zara nanar, dia tidak dapat mendengar apa yang sedang gadis itu katakan. Namun alga yakin pasti gadis itu tetap menghina dirinya

Kaki Zara maju mendekati alga agar lebih dekat dengan pria itu, detik berikutnya Zara mendorong bahu alga

"Zara!" Bimo menarik tangan alga untuk menjauh dari Zara

"LO GILA!?"

Alga menoleh saat merasakan tangannya di tarik oleh seseorang, wajahnya naik menatap Bimo yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya

"ALGA YANG GILA! " teriak Zara keras

Bimo mendorong tubuh Zara hingga membuat gadis itu duduk di salah satu kursi di belakangnya

ALGALASI || ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang