23.ALGALASI

631 44 10
                                    


•🚴•

"Beneran sudah separah itu dok?" Rama sedikit terkejut setelah mendengar penjelasan dokter ibnu tentang penyakit alga beberapa menit lalu

Dokter ibnu tak langsung menjawab, pria berumur tiga puluh empat itu mengangguk pelan menanggapi pertanyaan dari rama

"Apa nggak ada cara lain buat nyembuhin total penyakit dia?" Pertanyaan dari rama kali ini membuat pria dewasa didepannya itu kembali mengangguk samar

"Bisa...." Dokter ibnu belum menyelesaikan ucapannya

"Asal organ alga kembali lengkap" lanjut dokter tersebut

Mendengar itu lantas membuat rama menundukkan wajahnya sembari menutup matanya rapat, hati pria itu terasa sakit ketika setiap kali mendengar fakta jika alga tak memiliki organ yang lengkap seperti dirinya

Beberapa detik hening sampai akhirnya suara dokter ibnu kembali terdengar

"Kenapa alga sampai pingsan mas? Saya tadi lihat ada luka di perut alga" ucapnya bingung. Saat melihat alga di bawa rama ke rumah sakit dengan keadaan tak sadar diri, dokter ibnu memutuskan untuk memeriksa alga langsung

"Apa dia habis jatuh? Soalnya Alga mengalami benturan di area perut?

Rama diam, kemudian ia berkata

"Dia nggak jatuh dok" rama menundukkan pandangannya menatap tangannya sendiri yang sedang ia satukan di bawah meja

"Alga di bully sama saudaranya sendiri dokter..."

"Saudara tirinya.." lanjutnya kembali mendongak menatap dokter ibnu dengan tatapan sedih

"Maksud mas rama saudaranya yang bernama kevin?" Tanya Dokter ibnu memastikan

Ya. Dokter ibnu sudah sangat mengenal keluarga Erlangga. Bahkan ia sangat tau bagaimana wajah pria yang bernama kevin. Karena sejak kejadian itu, dokter ibnu dapat mengenal mereka

Rama hanya mengangguk mengiyakan membuat dokter ibnu mengulum bibirnya kedalam mulut

"Saya nggak tau permasalahan mereka berdua, tapi saya yakin kevin sudah menginjak perut alga beberapa kali" jelas rama mencoba memberi tau apa yang apa sedang ia fikirkan sedari tadi

"Sekejam itu mereka dengan anak baik seperti alga?" Sungguh, dokter ibnu tidak habis fikir

"Apa semua keluarga alga bersikap kasar terhadap dia?" Kali ini tatapan dokter ibnu ke arah rama begitu lekat

Mengangguk pelan rama tersenyum getir. "Ya, seperti yang dokter ibnu lihat"

"Om angga hanya menganggap alga benalu, bahkan dia sendiri saja malu mengakui kepada orang lain jika alga anak kandungnya"

Memperhentikan kalimatnya sebentar, rama mengatur napasnya

"Seolah alga hidup saja udah menjadi dosa besar di mata om angga" suara rama kini terdengar lirih

"Saya nggak tau kenapa alga di benci om angga"

"Alga itu anak baik, dia penurut" tutur rama hampir kehilangan suaranya akibat sesak di dalam hatinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALGALASI || ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang