part 6 : is he really love you? ಠ﹏ಠ

1.7K 194 13
                                    

Mata Wonwoo membulat lebar ketika menatap Mingyu yang memasuki kelas dengan wajah yang ada luka. Ia mengerjap dan menatap temannya itu hingga Mingyu duduk di sampingnya. "Kau kenapa Mingyu?" Tanya Wonwoo.

Mingyu tersenyum canggung. "Hanya beberapa luka kecil yang aku dapat semalam." jawabnya.

"Luka kecil? Semalam? Kenapa? Setelah kau mengantarku, terjadi sesuatu?" tanya Wonwoo dengan bingung dan khawatir.

"Pria itu mengajak temannya dan semalam menungguku saat aku akan kembali."

"Astaga, Mingyu seharusnya--"

"Aku tidak apa Jeon, kau tidak perlu khawatir."

"Tapi--"

"Sungguh aku tidak apa." sela Mingyu sembari menunjukkan senyumnya. "Semalam juga ibu sudah mengobatinya, nanti akan cepat sembuh, tenanglah."

Wonwoo menatap Mingyu dengan sendu. "Maafkan aku.." Lirihnya dengan wajah murung.

"Bukan salahmu Jeon.." Ia mengusap rambut Wonwoo dan membuat empunya mengerjap bingung. "Jangan menyalahkan dirimu sendiri karena kau memang tidak salah." lanjutnya.

"Tapi jika kau semalam tidak mengantarku, kau tidak akan seperti ini."

"Aku yang memilihnya, aku yang memilih untuk mengantarmu sampai rumah. Jadi itu bukan kesalahanmu dan.. akan jadi apa jika kau benar pulang sendirian.."

Wonwoo menggigit bibir bawahnya, ia mengangguk kecil. "Terima kasih.." balasnya lirih.

"Iya Jeon." Mingyu tersenyum, tak berapa lama, bel masuk berbunyi dan guru masuk, memulai pelajaran seperti biasanya.

Wonwoo sesekali menoleh ke arah Mingyu yang sedang memperhatikan pelajaran, ia merasa bersalah dengan luka yang Mingyu dapat. Tapi Mingyu tetap saja tidak memperbolehkannya untuk merasa bersalah.

Ia menunduk dan mengulum bibirnya, harus bagaimana ia membalas perbuatan Mingyu? Meskipun baru dua mingguan mereka saling mengenal, tapi Mingyu begitu baik padanya. Sebelumnya, tidak ada orang yang bersikap seperti itu padanya.

Tok... Tok..

Semua siswa dan guru menoleh, menatap kepala sekolah yang berdiri di ambang pintu. "Maaf menganggu waktu belajar kalian." ia menoleh ke arah Mingyu. "Kim Mingyu, bisa minta waktunya sebentar?" tanyanya.

Mingyu mengangguk dan berdiri dari duduknya, berpamitan dengan gurunya dan keluar dari kelas tersebut. Ia berdiri di depan kelas, ada dua orang polisi yang berdiri di hadapannya.

"Mereka datang untuk menanyai kejadian semalam." Ucap kepala sekolah. Mingyu mengangguk kecil.

"Kami sudah menangkap empat pelakunya semalam dan mereka tidak mengakui perbuatan mereka." ucap polisi wanita yang menatap Mingyu.

Mingyu menoleh ke arah Wonwoo yang tengah memperhatikan pelajaran. "Siswa itu korbannya, kemarin ia pergi ke rumahku untuk mengerjakan tugas kelompok, aku mengantarnya pulang, dan ia mendapat perlakuan itu di gang kecil menuju rumahnya. Mungkin kalian bisa mengecek CCTV yang ada di sana, saat mereka menghadangku juga terekam."

"Apa kami boleh bertanya padanya?" tanya polisi wanita itu.

Mingyu menggeleng. "Jangan.. aku rasa dia trauma akan kejadian itu, ia bahkan sampai menangis dan bilang jika itu bukan pertama kalinya ia mendapat pelecehan seksual di gang itu."

Kedua polisi itu mengangguk. "Sebenarnya salah satu dari mereka memang seorang buronan, banyak yang melaporkan bahwa pria itu adalah seorang mesum. Kami akan menghukum mereka sesuai hukum yang berlaku." ucap polisi pria.

Reborn? No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang