Mingyu menatap sekeliling dan melihat beberapa teman kelasnya yang langsung mengalihkan pandangan mereka dari dirinya dan Wonwoo. Ia lalu menatap Wonwoo yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.
Ia menghela napasnya lirih, berita dirinya kencan dengan Wonwoo menyebar luas di sekolah, bahkan beberapa guru juga membicarakannya. Mingyu juga bisa dengan jelas mendengar apa yang mereka bicarakan, tidak hanya kebaikan, tapi juga keburukan tentang hubungan itu.
Ia sebenarnya bisa diam dan membiarkannya begitu saja, ia sangat bisa mengabaikannya. Tapi berbeda dengan Wonwoo, sedari tadi ia selalu diam, sedikit bicara dan hanya menunduk dengan wajah murung dan terkesan malu.
"Apa aku perlu menjauh darimu?" tanya Mingyu dan Wonwoo langsung menoleh saat mendengarnya. "Jika kau risih.." lanjutnya.
Wonwoo menatapnya dengan bingung, ia menggelengkan kepalanya. "Tidak.." balasnya lalu ia menunduk lagi. "Aku hanya belum terbiasa dengan pandangan orang lain Mingyu.. Biasanya mereka hanya mengabaikanku jika tidak membutuhkan." lanjutnya.
Mingyu mengangguk kecil. "Aku bisa mengabaikannya Wonwoo.. Aku harap kau juga bisa dan jangan terlalu memikirkannya."
"Ehm.." Wonwoo menganggukkan kepalanya. Ia berdiri dari duduknya secara tiba-tiba dan membuat Mingyu terheran menatapnya. "Aku akan pergi ke toilet." ucapnya dan di beri anggukan kecil oleh Mingyu.
Ia berjalan keluar dari kelas tersebut, melewati para siswa yang berada di koridor karena memang sedang waktunya istirahat. Ia menunduk, benar-benar merasakan pandangan intimidasi dari siswa lain. Bahkan ia mendengar desas desus tentang hubungannya dengan Mingyu.
Kedua kakinya terus melangkah hingga ia sampai di toilet laki-laki dan Wonwoo masuk, ia langsung pergi ke salah satu bilik dan mendudukkan dirinya di atas toilet. Ia menghela napasnya panjang sembari menatap kedua tangannya yang berkeringat.
"Memang sudah gila, bisanya seorang laki-laki berkencan dengan laki-laki?"
Kedua mata Wonwoo mengerjap saat mendengar hal tersebut dari luar bilik, ia menelan ludahnya dengan kasar.
"Kau benar, mereka berdua sama-sama menjijikan."
Yang satu menimpali. Wonwoo mengerjap lagi, ia bertambah berkeringat mendengarnya. Semenjijikan itukah dirinya dengan Mingyu?
"Aku tidak mengerti kenapa bisa mereka menjalani hubungan seperti itu.."
"Apa yang dikatakan Seungcheol pasti benar, mereka sudah gila."
Mendengar nama Seungcheol di sebutkan, Wonwoo mengernyitkan dahinya. Kenapa harus Seungcheol? Apa dia yang menyebarkan berita itu?
"Jadi yang mengatakannya adalah Seungcheol sunbae?"
Mata Wonwoo membulat saat mendengar suara Mingyu dari luar bilik. Ia menelan ludahnya dengan kasar.
Kedua siswa itu menoleh ke arah Mingyu, ia datang bermaksud menghampiri Wonwoo karena melihat Wonwoo terus menunduk saat berjalan keluar dari kelas tadi. Kedua siswa itu menatap remeh Mingyu. "Oh, jadi benar, kau berkencan dengan laki-laki yang duduk bersamamu itu?" tanya Taehyung.
Mingyu berjalan mendekat ke arah keduanya. "Apakah itu merugikan kalian?" tanya Mingyu.
"Bukan hanya kami, tapi seluruh sekolah merasa malu dan rugi, baru pertama kalinya aku mendengar berita menjijikan seperti itu.." timpal Jimin.
Mingyu tersenyum remeh, ia semakin mendekatkan dirinya kepada dua siswa yang sepertinya adalah kakak kelasnya itu. "Rugi dalam hal apa huh? Malu? Kupikir kalian tidak punya kemaluan." balasnya dengan menatap keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn? No!
FanfictionMINWON • COMPLETED Jeon Wonwoo adalah seorang perempuan tulen, tapi sayang, ia terlalu banyak mengeluh terhadap kehidupannya sendiri karena menjadi seorang perempuan. Ia hanya tidak bisa bersyukur dengan apa yang ia dapatkan. Hingga ia mengucapkan...