part 7 : no matter what you are.. ( ˘ ³˘)♥

1.7K 170 9
                                    

Wonwoo dan Mingyu memang duduk bersebelahan di kelas, setiap harinya kedua bertemu kecuali hari minggu. Tapi keduanya hanya diam, Mingyu berpikir bahwa Wonwoo tak menyukainya dan ia butuh waktu untuk menetralisir rasa sakit di dadanya.

Sementara Wonwoo, ia bahkan bingung dengan perasaannya sendiri, ia bingung dengan apa yang Mingyu utarakan. Ia tidak pernah memikirkan hal seperti itu sampai membuatnya tak nafsu makan, ia juga tak mau tidak lagi berteman dengan Mingyu.

Selama beberapa hari ini, ia hanya terdiam karena Mingyu juga terdiam. Memikirkan harus bagaimana dirinya. Bahkan ketika ia mengantar Seungcheol untuk membeli hadiah untuk Jeonghan, ia terus memikirkan hal itu.

Wonwoo menghela napasnya, sekarang ia berada di rumah Jeonghan, mempersiapkan pesta ulang tahun yang diselenggarakan oleh Seungcheol. Lihat, bahkan kedua orang tua Jeonghan sudah tahu tentang hubungan mereka. Wonwoo bisa apa?

Sementara Jeonghan, ia sedang pergi ke les tambahan, dan Wonwoo sendiri tidak pergi karena harus menyiapkan hal tersebut. Memasang beberapa balon, pita dan lainnya, juga mempersiapkan kue ulang tahun yang Seungcheol beli sepulang sekolah tadi.

Sedangkan hadiah yang dibelikan Seungcheol bersama dirinya beberapa hari lalu, entah disimpan di mana oleh Seungcheol. Ia tidak ingin tahu ataupun tidak akan menanyakannya. Itu bukan urusannya dan.. kenapa Wonwoo bersikap biasa saja? Apakah dirinya merasa sakit hati karena Seungcheol menyiapkan pesta untuk temannya itu?

Sekitar jam setengah sepuluh malam, persiapan sudah selesai, tinggal menunggu Jeonghan untuk pulang. Mereka duduk di sofa ruang tamu, yang kebanyakan kedua orang tua Jeonghan berbincang dengan Seungcheol.

Wonwoo hanya terdiam sembari menatap layar ponselnya, tantu, siapa lagi yang ia tunggu? Mingyu tentu saja. Ia hanya ingin tahu, apakah malam ini Mingyu akan datang ke pesta ulang tahun tersebut seperti yang lainnya? Yang sudah berada di sana?

Ia menghela napasnya dan bangkit dari duduknya, berjalan keluar rumah tersebut dan berdiri di depan rumah itu. Ia menatap langit hitam dengan beberapa bintang di atas sana. Wonwoo mengulum bibirnya, ia sedikit terkejut saat mendengar pintu gerbang rumah Jeonghan yang berbuka.

Mingyu berjalan masuk dan mendekat ke arah Wonwoo, keduanya saling bertatapan selama beberapa saat sampai akhirnya Wonwoo menyingkir dan Mingyu melewatinya begitu saja.

Wonwoo menggigit bibir bawahnya, ia mendongak lagi saat mendengar pintu gerbang yang dibuka. Jeonghan masuk. Wonwoo langsung mengirimkan pesan untuk Seungcheol. Bilang jika Jeonghan sudah pulang.

Jeonghan mendekat. "Wonwoo? Kenapa kau di sini? Kau tidak berangkat ke les tambahan dan malah di rumahku." tanya Jeonghan sembari menatap Wonwoo.

Kedua mata Wonwoo mengerjap bingung. "Ah itu, aku disuruh ibu untuk mengantar makanan.." balasnya dengan tersenyum canggung.

Jeonghan mengernyitkan dahinya. "Makanan? Malam-malam seperti ini?"

"I-iya.." Wonwoo tertawa canggung. "Kau pulang sendirian?"

"Iya, Seungcheol oppa bilang ia ada acara dengan keluarganya.. Jadi tidak bisa mengantarku." Jeonghan tersenyum tipis.

"Ehm, selamat ulang tahun Jeonghan.. Maaf aku tidak bisa memberikan apa-apa.."

Jeonghan terkekeh mendengarnya. "Tidak apa Wonwoo.. Kau sudah mengucapkan selama seharian ini.. Kau akan langsung pulang atau..."

"Ah, tempat makannya masih di dalam.." Wonwoo berbalik dan berjalan bersama Jeonghan.

Jeonghan membuka pintu. "Kenapa gelap seka-huwahh!!"Matanya melebar saat melihat apa yang ada di ruang tamu rumahnya. Sebuah pesta ulang tahun.

Seungcheol tersenyum dan mendekat, membawa kue ulang tahun dengan lilin yang baru saja di nyalakan. Ia menyanyikan lagu ulang tahun untuk kekasihnya itu. Diikuti dengan yang lainnya.

Reborn? No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang