~~~~~|| OBDSIDIAN ♦ 24 ||~~~~~
Kegagalan Regenerasi"Kenapa kau begitu peduli pada Johnathan?"
"Karena Blaire menyayanginya, dan terlihat bahagia ketika bersamanya."
Jeffrient terdiam mendengar jawaban Harper.
"Tidak bisakah anda melihat itu?" lanjut Harper.
Sang alpha tak menjawab, menunduk untuk menatap lengannya yang berada dalam genggaman Harper.
"Aku merindukanmu, tapi kau malah terus mengoceh tentang kekhawatiranmu pada orang lain."
Harper mengerjap. Merasa sedikit bingung dengan perubahan topik yang terjadi secara tiba-tiba. "Bukankah semalam kita masih bertemu?"
"Ya," Jeffrient mendengus jengkel teringat insiden semalam.
Kenapa pula kepala pengawal sialan itu harus membuat masalah? Dan karena itu adalah Johnathan Suh, Jeffrient jadi harus menanganinya sendiri. Dan membuang banyak sekali waktunya yang berharga yang seharusnya bisa dia gunakan untuk melakukan hal lain.
"Dan aku belum menanyaimu perihal alpha yang kau sebut sebagai kakakmu."
Harper tanpa sadar bergerak menarik diri, namun Jeffrient menyadari itu dan menahannya.
"Jika Tuan Han adalah kakakmu, lalu siapa Lee yang kau pakai di belakang namamu? Kenapa kau tidak menggunakan marga ibumu?" tanya Jeffrient. "Bukankah kau adalah keturunan keluarga Ahn?"
"Anda... tau tentang itu?"
"Aku harus mulai mencari tahu segala hal tentangmu kan?"
Harper mengangguk perlahan. "Itu... adalah marga asli nenek saya."
Jeffrient menyipit. Berpikir. Ethan sudah berhasil mendapatkan sedikit informasi tentang Elias Han dan latar belakang keluarganya. Informasi yang dia dapat memang menyebutkan bahwa alpha itu memiliki dua adik, seorang alpha, dan seorang omega. Namun, hanya itu. Sepengetahuan masyarakat umum, seluruh anggota keluarga itu telah habis tak bersisa akibat sebuah pembantaian yang terjadi seratus lima puluh tahun silam.
Tidak pernah ada yang berpikir bahwa itu justru adalah pengalihan yang sengaja diciptakan untuk mengaburkan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Lalu kenapa selama ini kau sendirian? Ke mana anggota keluargamu yang lain?"
Harper bergerak-gerak gelisah mendengar pertanyaan itu, karena seperti diminta untuk membuka lagi luka lama. Namun pemuda itu lalu merasakan sepasang tangan hangat yang seperti berusaha mengalirkan dukungan dan memberi penguatan, menggenggam jemari kurusnya yang pucat.
Sang omega itu menarik napas perlahan.
"Di hari itu, paman saya sepertinya telah berhasil membunuh dia dan Elias, dan saat itu kami berpikir segalanya telah selesai. Keluarga ibu saya lalu sibuk mengurus persemayaman ibu juga Edmund, dan berusaha memulihkan saya dari trauma. Tapi, ternyata dia dan Elias berhasil selamat. Namun mereka menyembunyikan diri, lalu perlahan mulai menghabisi satu per satu alpha dari keluarga ibu. Termasuk kakek saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSIDIAN (jaeyong)
Fanfiction[omegaverse] [baku] Secara alami, para alpha hanya akan mencari omega-nya untuk mating dan melanjutkan keturunan. Namun setelah sebuah kejadian menggemparkan sekitar seratus lima puluh tahun lalu di mana terjadi pembunuhan brutal yang dilakukan seor...