45 ♦️ Belulang dan Api Hitam

1.6K 183 20
                                    

~~~~~|| OBSIDIAN  ♦️45||~~~~~~Belulang dan Api Hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~|| OBSIDIAN  ♦️45||~~~~~~
Belulang dan Api Hitam






Jeffrient menggeretakkan rahang marah. Bajingan ini. Dia pikir siapa dirinya?!

Dan apa-apaan yang dilakukan Harper sekarang?!

Dia tak ingat, kapan tepatnya pertarungan ini telah berlangsung. Sepertinya sudah cukup lama, jika melihat kondisi fisik omeganya yang nampak telah sangat sehat selepas kelahiran bayi pertama mereka.

Jeffrient tak hanya marah pada kemunculan Harper, namun dia merasakan amarah lebih besar kepada dirinya sendiri. Kenapa dia tak kunjung bisa menghabisi bajingan tua ini?!

Sang alpha mengernyit saat cakar tajam Damien Han mulai menusuk batang lehernya. Berusaha berontak sekali lagi, namun sia-sia dan berujung pada cakar yang menancap semakin dalam. Memicu darah berlelehan makin deras.

Lewat ekor mata, Jeffrient bisa melihat kernyit khawatir di wajah Harper.

Namun ketika tatapan mereka pada akhirnya bertemu, Jeffrient mulai membaca isyarat yang berusaha dikirimkan sang omega. Dan melirik pendar bilah tipis belati perak yang disembunyikan Harper dalam genggaman. Sang alpha sesaat tercenung. Dirinya telah melakukan kesalahan fatal dengan sikap cerobohnya, meninggalkan belati perak miliknya saat keluar dari manor karena terlalu percaya diri pada kemampuan bertarung yang dia miliki.

"Lepaskan? Baik. Tapi, kau ikut bersamaku."

"Tidak."

"Kau begitu, kubunuh dia. Kau ikut bersamaku."

"Memangnya siapa yang mau ikut bersamamu?!"

"Mau atau tidak, kau akan tetap jadi milikku."

Cakar Damien tetap menancap di batang leher Jeffrient, namun kehadiran putra bungsunya yang memicu napsu untuk menyombongkan kekuatan yang dia miliki membuat alpha tua itu tanpa sadar telah kehilangan sedikit fokus.

Harper bergidik jijik, menarik napas cepat. Melirik sekali lagi kepada Jeffrient. Lalu melempar belati yang sedari tadi dia sembunyikan.

"Argghhh!!!"

Raung kesakitan seketika menggelegar.

Jeffrient yang sigap menangkap belati perak itu, segera mengambil kesempatan, menusukkan ujung bilahnya ke sasaran manapun yang bisa dia raih. Damien dengan refleksnya yang luar biasa segera berusaha berkelit, namun belati itu telah menancap kuat di pundak kanannya.

Jeffrient tak membuang waktu, menendang tubuh limbung alpha tua itu hingga terjengkang ke tanah. Sembari tetap menekan belati itu, Jeffrient mengeluarkan cakar dan membelenggu leher Damien.

"Bedebah!"

Umpatan Damien yang mulai tersengal karena luka di pundaknya yang terus mengucurkan darah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSIDIAN (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang