37 ♦ Janji Para Penjaga

1.8K 237 33
                                    

~~~~~~|| OBSIDIAN ♦ 37 ||~~~~~~JANJI PARA PENJAGA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~|| OBSIDIAN ♦ 37 ||~~~~~~
JANJI PARA PENJAGA

"Bagaimana keadaannya?"

Dominic mengangkat wajah, dan menemukan raut khawatir Johnathan yang menunggunya di luar kamar perawatan Harper.

"Tidak terlalu baik," Dominic menatap Johnathan muram. "Sesaat setelah tersadar, dia langsung menanyakan Jeff. Jadi aku dan dokter Kim memutuskan untuk memberinya obat penenang."

Johnathan mencerna perkataan tuannya. Lalu memberi Dominic senyum menangkan. "Yah, luka-lukanya memang terlalu parah. Setidaknya, jika dia bisa beristirahat total, prospek pemulihannya bisa lebih kita harapkan."

Dominic menghela napas dalam. "Aku belum juga bisa terhubung dengan Jeff, hingga kini. Apa kau bisa?" tanyanya. Menatap sang pengawal penuh harap.

Sayangnya, Johnathan menggeleng. "Kurasa dia masih memblokir semua jalur mindlink-nya."

"Lantas bagaimana kita bisa tahu keadaannya di sana?" gumam Dominic resah.

Ini sudah malam ke tujuh semenjak Jeffrient memintanya kembali ke Seoul. Dan memerintahkan semua pengawal untuk terus berjaga di dekat Harper.

Mengamati raut muram di wajah halus Dominic, Johnathan seketika tahu apa yang tengah alpha muda itu pikirkan.

"Kurasa, harus ada yang pergi membantu Jeff di sana." Gumamnya. Yang seketika mendapatkan perhatian penuh dari Dominic.

Johnathan tersenyum, mengangkat bahu.

"Jangan kau!" Sergah Dominic gusar, memahami apa yang tengah alpha itu pikirkan.

"Aku kepala pengawal Suh. Tugasku adalah memastikan keselamatan seluruh anggota keluarga Jeong. Terlebih, jika itu adalah alpha utama keluarga ini."

Dominic menggeleng tegas. "Kau belum sepenuhnya pulih."

"Aku sudah." Sahut Johnathan dengan keyakinan seorang petarung yang telah mengukur dengan jeli setiap kekuatan maupun titik lemah lawannya.

"Tidak," Dominic tetap menggeleng. "Kau tidak boleh kembali ke sana. Terlalu berbahaya. Lagipula Jeff sendiri yang memintamu pergi, dan berjaga di sini."

"Ya. Dan Jeff sedang menghadapi bahaya itu di sana sendirian, Dominic. Sementara semua pengawal keluarga Jeong berada di sini. Kurasa, situasi Tuan Lee sudah cukup aman."

Yah, Dominic tahu itu. Namun dia tetap menggeleng. Memalingkan wajah, dan tercenung mengamati lorong tempat kamar perawatan Harper berada. Meski terlihat lengang, dia tahu para alpha pengawal keluarga Jeong selalu bersiaga di setiap sudut rumah sakit.

Seperti baru kemarin. Seperti belum satu purnama berlalu semenjak saat itu. Ketika Johnathan masih terbaring sekarat di atas ranjang di salah satu kamar perawatan yang ada di sini. Kekalutan Dominic, rasa takut kehilangan Johnathan, mate tidak terduga yang dipilihkan sang dewi untuknya, belum sepenuhnya bisa dia lupakan.

OBSIDIAN (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang