[omegaverse] [baku]
Secara alami, para alpha hanya akan mencari omega-nya untuk mating dan melanjutkan keturunan. Namun setelah sebuah kejadian menggemparkan sekitar seratus lima puluh tahun lalu di mana terjadi pembunuhan brutal yang dilakukan seor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~~~|| OBSIDIAN ♦ 39 ||~~~~~~~~ RACUN DAUN MERAH
Kendati Dominic memintanya untuk membawa setidaknya dua alpha penjaga lain untuk menemaninya kembali ke Deokju, Johnathan menolak. Dia memegang teguh perintah Jeffrient untuk memastikan keamanan Harper, di atas apapun. Dan meminta semua pengawal yang ada untuk terus berjaga di sekeliling sang luna.
Sempat terjadi perdebatan lagi, karena Dominic yang berubah pikiran setelah Johnathan mengatakan bahwa dia tidak ingin ditemani siapapun. Dominic, bagaimanapun adalah seorang alpha yang bisa keras pendirian. Dan dia masih tetap tuan dari Johnathan. Jadi pada akhirnya, Johnathan terpaksa memilih jalan terakhir untuk memotong perdebatan, menggunakan alpha tone.
Ketika telah tiba di tepian hutan Hongcheon, Johnathan menyadari adanya pusaran awan gelap yang tidak dia lihat muncul di atas langit Seoul. Membuat suasana belantara rimbun itu semakin suram. Itu, sepanjang pengetahuannya, adalah semacam penanda alam akan adanya pertarungan dua kekuatan hebat yang sedang terjadi.
Alpha penjaga itu pun kembali berteleportasi, segera bergegas menuju manor keluarga Han.
Apa yang kemudian dia temukan di depan gerbang, membuatnya sejenak termangu. Meski telah lama terabaikan, seingatnya manor tua itu ditinggalkannya masih dalam keadaan megah dan berdiri kokoh. Namun kini, bahkan dari kejauhanpun terlihat jelas, keadaannya sungguh kacau. Dengan robohan dinding juga puing bangunan yang berserakan di mana-mana.
Sang alpha lalu dengan gesit dan hati-hati, mulai menyelinap memasuki gerbang. Pemandangan di dalam, jauh lebih berantakan lagi. Namun fokus Johnathan segera terarah pada dua serigala hitam besar yang tengah bergelut beberapa belas meter dari hadapannya.
Meski keduanya memiliki warna bulu hitam yang sama, Johnathan langsung bisa mengenali tuannya. Dan segera menyadari, nyawa Jeffrient berada dalam bahaya.
Johnathan harus berpikir cepat, dengan menimbang situasi yang tengah dia hadapi.
Dari segi level kekuatan, kristal hitam miliknya mungkin tidak sebanding dengan lawan. Menantang serigala alpha dengan kekuatan kristal sebesar itu, mungkin adalah sebuah tindakan bunuh diri. Namun, tuannya harus diselamatkan.
Johnathan lalu menarik belati perak dari saku jaket, memicingkan mata, dan melemparkannya pada serigala yang tengah mengungkung serigala Jeffrient.
Serigala Damien ternyata langsung menyadari kehadiran satu alpha lagi di sana. Dengan cepat dia berkelit dan membuat lemparan Jognathan meleset. Target belati perak itu seharusnya adalah jantung, namun justru malah menancap di punggung.
Serigala itu meraung marah, terlihat menggeram buas menahan sakit akibat luka tusukan dalam yang mengucurkan darah cukup deras.
Johnathan pun segera mengubah wujud, memanggil Youngho untuk mengambil alih.
