39 ♦ Kepingan Kristal Hitam

1.7K 224 56
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














~~~~~~|| OBSIDIAN  39 ||~~~~~~
KEPINGAN KRISTAL HITAM

Juan butuh waktu selama dua hari dua malam untuk menyelesaikan ramuan itu. Ketika menyerahkan hasil pekerjaannya pada Dominic, wajah dokter beta itu tak nampak terlalu optimis. Namun, Dominic tak ambil pusing. Dan dia tetap meminumkannya kepada Jeffrient.

Johnathan sendiri terus berada di sana, menjaga di dekat kamar perawatan Harper dan Jeffrient yang belakangan di atur berhadapan.

Dominic terus menjaga mereka berdua secara bergantian, tak tahu mana yang harus paling dia khawatirkan. Hanya keberadaan Johnathan yang tak pernah beranjak dari sisinyalah yang memberinya kekuatan.

Pekerjaan di Jeong Corp. telah sepenuhnya mereka tinggalkan. Dan menyerahkan keseluruhannya kepada Ethan untuk ditangani. Sesuatu yang pada situasi normal akan membuat alpha playboy itu menggerutu tiada habisnya.

"Menurut anda, berapa lama sebaiknya kita menunggu?" tanya Dominic kepada Juan, setelah dia selesai meminumkan cairan berwarna oranye jernih dengan aroma menyengat seperti daging yang mulai membusuk itu kepada sang kakak.

"Tujuh, atau lima jam. Tergantung dari respons tubuh Tuan Jeong sendiri."

Dominic mengangguk perlahan. Mengamati lagi tubuh sang kakak yang dipasangi aneka kabel dari bermacam peralatan kedokteran buatan para beta; selang infus, masker oksigen. Juga kabel-kabel lain yang tidak dipahami fungsinya oleh Dominic. Salah satu kabel itu terhubung dengan alat monitor jantung. Dominic mendesah berat. Layarnya masih menunjukkan garis lurus. Yang menandakan belum adanya aktifitas jantung normal yang seharusnya terjadi dalam tubuh yang sehat.

Lama setelahnya, ruangan itu hanya berisi keheningan. Hanya suara dari peralatan medis yang terdengar. Dominic sendiri telah mengusir Juan supaya pergi beristirahat. Dokter beta itu pastilah membutuhkan waktu istirahat yang layak, setelah bekerja begitu keras semenjak Harper dibawa kemari.

"Ada apa?" Johnathan bertanya karena melihat Dominic yang hanya termenung.

"Harper terus saja menanyakan Jeff. Aku tidak tahu lagi apa yang harus kukatakan padanya."

Johnathan pun tak bisa membantu memberikan jawaban.

"Kenapa Harper juga tak kunjung membaik?" gumam Dominic setengah melamun.

Padahal sang omega telah berada di sini cukup lama, dan mendapatkan perawatan juga obat-obatan terbaik yang dimiliki rumah sakit ini. Kesadarannya terus menurun, kendati tak sedang berada di bawah pengaruh obat penenang. Namun tiap kali tersadar, dia hanya memanggil Jeffrient. Atau, ketika tersadar namun sedang terlalu lemah untuk bicara, matanya akan terus memindai ruangan dan mencari mate-nya. Lalu tertidur kembali. Bertahan hidup dengan ditopang zat gizi yang dialirkan lewat selang infus dan obat-obatan yang terus disuntikkan ke tubuh.

OBSIDIAN (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang