Chapter 7

495 54 17
                                    

Beberapa hari ini Lean tidak dapat bertemu dengan Binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari ini Lean tidak dapat bertemu dengan Binar. Wanita cantiknya itu selalu bilang jika dia sedang sibuk di kantor. Bulan depan Elhous Major akan mengeluarkan produk terbaru mereka, jadi akhir akhir ini Binar sedang disibukkan dengan segala persiapan acara.

Padahal jika menuruti kata sibuk, sebenarnya Lean juga memiliki segudang pekerjaan yang menanti. Namun Lean lebih memprioritaskan Binar. Jadi dia akan selalu menyempatkan waktu agar bisa bertemu dengan Binar

Memang setiap hari Lean dan Binar selalu bertukar kabar. Bahkan terkadang jika Binar sedang lembur, Lean akan menemaninya lewat panggilan telfon. Tapi bagi Lean hal itu tidaklah cukup untuk mengatasi kerinduannya, Lean benar benar harus bertemu langsung dengan Binar

Biasanya jika Binar sedang susah untuk di temui atau diajak pergi makan bersama, Lean akan memaksa dengan menggunakan alasan 'ingin melihat sampai mana proses pembuatan tuxedo pertunangannya'. Dan tentu saja Binar tidak akan berani untuk menolak ajakannya bertemu.

Namun sepertinya hari ini Lean tidak perlu menggunakan 'alasan klasik' itu untuk mengajak Binar bertemu. Kebetulan sekali tadi saat dia berada di Emergency Unit untuk mengontrol pasien, Lean tidak sengaja melihat Binar keluar dari dalam lift.

Jadi, dengan langkah riang, Lean langsung berlari menghampiri Binar.

Sebenarnya Lean sedikit penasaran kenapa di siang hari seperti ini Binar bisa ada disini, alih alih dikantornya. Tapi karna dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk makan bersama dengan Binar, jadi dengan senyuman lebar, Lean segera menarik Binar ke kantin Rumah Sakit.

Oh dan Lean juga mengutuk waktu istirahatnya yang hanya sebentar sehingga tidak bisa mengajak Binar makan siang di luar.

Jadi disinilah mereka sekarang, makan bersama di kantin Rumah Sakit.

Lean meletakkan sendoknya pelan setelah menyelesaikan makan siang, "Bagaimana? Kurasa makanan Rumah Sakit tidak cocok dengan lidahmu" Lean menatap Binar tak enak.

"Tidak buruk. Aku masih bisa menelannya meskipun rasanya hambar"

Lean terkekeh mendengar jawaban Binar. Wanita didepannya ini memang selalu bisa membuatnya tersenyum dan tertawa.

"Sudah selesai hm?" Tanya Lean saat melihat Binar yang menyimpan rapi alat makannya.

"Sudah, ayok pergi. Aku ingin pulang"

Mereka pun akhirnya beranjak dari kursi dan berjalan berdampingan.

"Setelah ini, kau tidak kembali ke kantor?" tanpa sadar tangan Lean terjulur merangkul pinggang Binar mesra.

"Tidak, pekerjaanku hari ini selesai lebih cepat"

"Mau kuantar pulang?" Tawar Lean ketika mereka sudah berada di Basement Rumah Sakit.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Kau kembalilah bekerja" Binar tersenyum tulus kearah Lean untuk menyakinkan bahwa dia baik baik saja.

Lean menghela nafas pelan. Lantas tangannya bergerak untuk membukakan pintu mobil Binar

[END] THE SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang