Chapter 13

476 42 11
                                    

Lagi lagi Binar menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi lagi Binar menjauh.

Entah hanya perasaan Lean atau memang benar, tapi Lean merasa jika Binar semakin menjauh setelah acara pertunangannya.

Sama seperti sebelumnya, Binar sama sekali tidak memberikan kabar kepada Lean. Telfon Lean juga tidak ada satu pun yang direspon oleh Binar. Bedanya, jika dulu Binar masih sempat untuk membaca pesannya meskipun tidak di balas, namun kali ini pesan Lean sama sekali tidak terbaca oleh Binar.

Berbagai usaha juga sudah Lean lakukan. Setiap pagi sebelum berangkat ke rumah sakit, Lean selalu menyempatkan waktu untuk pergi mengunjungi apartemen Binar. Namun, hanya keheningan yang Lean temukan di setiap sudutnya.

Lean tak ingin menyerah. Jadi meskipun dia tahu jika Binar tidak ada di tempat, namun Lean tetap nekat kembali ke apartemen Binar di sore harinya. Sepulang kerja, rutinitas Lean sekarang adalah datang ke apartemen Binar. Lean akan menghabiskan waktunya disana, menunggu dan berharap Binar datang.

Namun berdiam diri di apartemen Binar juga bukan hal yang mudah untuk Lean lakukan. Bukannya tak nyaman, tetapi setiap hal yang ada di apartemen Binar selalu berhasil membangkitkan ingatan Lean tentang Binar dan membuatnya sesak. Lean benci perasaan sesak yang menggerogoti batinnya. Hatinya meronta ingin segera bertemu dengan Binar. Jadi ketika perasaan sesak itu mulai hadir, Lean akan bergegas pergi dari apartemen Binar dan kembali ke rumah sakit.

Pulang ke apartemennya? Entahlah... Lean merasa jika tempat itu tidak lagi terasa nyaman untuk dia singgahi. Alhasil, rumah sakit adalah opsi terbaik kedua setelah apartemen Binar. Karna di rumah sakit, Lean akan menyibukkan diri hingga lupa waktu dan tak lagi merasa sesak.

Ketidakhadiran Binar selama beberapa hari ini tentu berdampak besar bagi kehidupan Lean. Kini hidup Lean benar benar terasa kosong tanpa mendengar ocehan Binar yang sejujurnya sangat berisik untuk di dengar. Namun, dibandingkan dengan keheningan seperti saat ini, hal itu bukan lagi menjadi masalah. Justru, sekarang Lean merasa sangat merindukannya. Bagaimana cara Binar meneriakinya ketika malas untuk bangun dan pergi bekerja, bagaimana cara binar memarahinya karena telat makan, dan bagaimana sikap Binar yang terkesan judes namun sebenarnya sangat perhatian.

Lean merindukannya. Lean merindukan semua hal tentang Binar.

Beberapa hari yang lalu, Lean sempat berfikir dan menduga jika sikap Binar yang menjauh seperti sekarang ini mungkin dikarenakan kecewa dengan keputusannya yang tetap melanjutkan pertunangan dengan Lona. Meskipun rasa-rasanya Lean kurang yakin karena Binar bukanlah tipe orang yang seenaknya pergi tanpa alasan, namun jika itu memang benar, Lean pasti akan merasa sangat terpukul dan tak henti untuk menyalahkan dirinya sendiri. Menyesal dengan keputusannya yang melanjutkan pertunangan, dapat membuat Binar kecewa dan pergi meninggalnya.

[END] THE SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang