Chapter 1

727 50 2
                                    

Selena memarkirkan mobilnya di basement apartemen mewah yang ada di Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena memarkirkan mobilnya di basement apartemen mewah yang ada di Jakarta. Kakinya melangkah pelan masuk kedalam apartement mewah tersebut.

Sore ini Selena berniat untuk menemui Binar- sahabatnya. Setelah pertemuannya dengan Lean tujuh hari yang lalu, baru hari ini Selena berani untuk menemui sahabatnya itu.

Selena tidak berbohong bahwa sekarang dia merasa gugup. Padahal, sudah tujuh hari Selena habiskan untuk berpikir ribuan kali sebelum menemui dan meminta tolong kepada Binar

Tentu saja hal ini berkaitan dengan permintaan tuan muda Lean. Benar benar merepotkan, pikirnya.

Sebenarnya tidak sulit untuk menemui Binar. Namun untuk meminta tolong kepadanya, Selena jelas perlu mempertimbangkannya.

Oh ayolahh..

Binar itu definisi dari kata sempurna. Sempurna yang benar benar sempurna.

Bagaimana tidak? Dilihat dari parasnya saja sudah bisa membuat orang yang melihatnya berkecil hati. Fisiknya indah dengan rambut halus panjang dan seringan kapas, mata yang memiliki manik menenangkan, bentuk hidung yang sempurna, dan bibir menggoda berwarna merah cerry yang akan sangat cantik jika tersenyum. Juga, jari jari tangannya yang sangat lentik. Apalagi badannya, putih, halus, dan tentunya menonjol di bagian yang tepat.

Don't Judge by The Cover

Mungkin ungkapan tersebut tidak berlaku pada Binar. Pasalnya tidak hanya cover nya saja yang cantik, namun sikap dan perilakunya juga tak jauh berbeda. Hatinya sangat hangat dan penyayang. Tidak hanya dengan orang terdekatnya, bahkan dengan orang asing pun Binar tetap berperilaku lembut dan tak segan untuk menebar senyum cerianya.

Memiliki keluarga yang sempurna juga tidak membuat Binar besar kepala.

Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses keturunan Belanda-Amerika yang memiliki perusahan besar. Sedangkan Ibunya adalah mantan pramugari yang dulunya pernah bekerja di beberapa maskapai besar di Indonesia. Seingat Selena, Binar pernah bercerita bahwa dalu orangtuanya bertemu karena ayahnya sering melakukan perjalanan bisnis.

Bisnis Stevenson- yang dimiliki ayah Binar- memang berkembang sangat sukses. Perusahaan Stevenson yang berpusat di Amsterdam tersebut, tentunya juga memperluas bisnisnya hingga ke beberapa negara, salah satunya Indonesia. Namun, meskipun memiliki background pengusaha yang menjanjikan, Ayah Binar- Ryan, tidak pernah memaksa anaknya untuk melanjutkan bisnis keluarga. Kedua orang tua Binar sangat mendukung minat dan potensi yang dimiliki oleh anaknya tersebut.

Jadi tidak aneh bukan jika Selena perlu berpikir ribuan kali sebelum meminta tolong kepada Binar?

Tentu saja Selena yakin bahwa Binar akan membantunya. Mengenal Binar selama hampir 7 tahun, membuatnya paham bahwa Binar adalah sosok yang ringan tangan. Namun dibalik kekhawatirannya, Selena hanya takut jika permintaannya nanti akan merepotkan Binar, dan Binar akan menerima karna terlalu segan untuk menolak.

[END] THE SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang