Mark berteriak panik memanggil nama ayah dan saudaranya, ia merasa ia baru saja memejamkan mata sebentar dan begitu membuka mata, hawa panas serta kobaran api sudah hampir membabat seluruh kamarnya.
"hyung!" samar-samar Mark dapat mendengar suara Jeno memanggil dirinya, diikuti teriakan sang ayah memanggil namanya.
Mark terjebak di kamar, pemuda beralis camar itu mengumpat, matanya sibuk mencari cari area yang aman untuk di lewati.
Samar-samar ia kembali mendengar teriakan para saudara dan ayahnya, memanggil namanya dan juga...
Donghyuck.
"Sial, sial sial..." Mark berubah pikiran, tanpa pikir panjang pemuda itu menerobos kobaran api dari pintu kamarnya, pemuda itu melihat ke kanan dan ke kiri sembari berpikir, kira-kira dimana kah Donghyuck berada sekarang.
"DONGHYUCK! KAU DIMANA! JAWAB AKU!" Mark berteriak mencari Donghyuck, ia membuka pintu satu dan pintu lainnya menelusuri setiap ruangan dari rumah besar miliknya.
"SIAL" Kobaran Api kian membesar dan Mark mulai kesulitan bernafas akibat terlalu banyak menghirup asap.
Mark berlari, kembali menerobos api yang tanpa ia sadari sudah menjalar hampir seluruh rumah, Mark masih sibuk berteriak mencari adik laki-lakinya.
Dirinya tidak menyadari bahwa beberapa bagian tubuhnya telah mendapat luka bahkan sempat terkena kobaran api saat ia dengan nekad melompatinya.
Dilain sisi, dari luar rumah, orang-orang berteriak meneriaki kebakaran, Johnny, Jaemin dan Jeno bergerak gusar berusaha menerobos masuk namun segera dihalangi oleh beberapa pelayan bahkan warga disana.
Mereka tidak tahu dengan jelas apa yang terjadi, tiba-tiba saja Api sudah menyebar hampir seluruh bagian rumah.
***
Jeno yang saat itu langsung terbangun, segera bergerak dengan sigap berteriak membangunkan penghuni rumah, juga membawa Jaemin yang masih linglung akibat dibangunkan dengan paksa keluar dari rumah mereka
Mata pemuda itu sibuk menelusuri area sekitar, Ayahnya sudah keluar dengan aman dibantu beberapa pelayan yang memapahnya berjalan. Matanya kembali mencari sosok lain.
Dimana?
Dimana dia?
Dimana mereka?
Batin anak itu berkecamuk, ia merasa seperti darahnya terkuras habis hingga merasa dingin bahkan di depan kobaran api.
Jeno kembali hendak berlari masuk, namun tubuhnya langsung ditahan oleh pelayan rumahnya, marah karena tubuhnya ditahan, Jeno memberontak kuat, namun semakin kuat ia memberontak semakin banyak yang menahan dirinya.
"Mark dan Donghyuck masih didalam!" teriak anak itu.
"KAKAK DAN ADIKKU MASIH DI DALAM!" Teriaknya lagi.
Orang-orang paham, tapi bagaimana mungkin mereka membiarkan Jeno masuk kedalam rumah yang bahkan mereka tidak yakin apakah masih ada tempat yang belum dilahap si api merah.
"SIAL! SIAL! MARKKK! DONGHYUCKKK!" Teriak Jeno Kuat.
Jaemin Membatu sejak ia keluar dari rumah, Pikiran bungsu keluarga lee itu mulai tidak beraturan kala Api benar benar memblokir jalan keluar yang berada tepat di depan matanya.
Johnny tidak jauh berbeda, dengan langkah pincang pria berumur itu hendak masuk, namun sama seperti Jeno, Pria itu langsung ditahan.
Mereka berteriak memanggil nama Mark dan Donghyuck berulang kali, Berharap kedua anak itu berhasil keluar dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me | Haechan
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Kesalahpahaman membuat Keluarga Lee terpecah, Rasa amarah serta Ego membuat ikatan yang dulunya erat kian hari kian merenggang. Haechan hanya dapat berdoa, berharap keluarganya akan kembali seperti sedia kala, walau sang Bunda telah perg...